Kamis 12 Oct 2017 14:17 WIB

Ratusan Foto Keindahan Wakatobi Dipamerkan

Wisatawan menikmati senja di Pantai Patuno, Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan menikmati senja di Pantai Patuno, Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, WANGIWANGI - Pesona keindahan alam Wakatobi dipamerkan dalam pameran fotografi di Lapangan Merdeka Wangi-Wangi, Wakatobi, 12-14 Oktober 2017. Sebanyak 100 foto terbaik ditampilkan fotografer yang tergabung dalam komunitas Lensa Wakatobi (Lekat).

Wakatobi adalah tempat yang dijuluki “Surga di Atas dan Surga di Bawah”. Jadi, mumpung masih
ada waktu, sebaiknya sempatkan diri datang ke surga dunia ini.
 
"Pameran foto ini bertujuan agar masyarakat lebih mengenal tentang keindahan Wakatobi serta karakter manusianya. Masyarakat Wakatobi sangat memegang teguh pesan-pesan leluhur," kata Muis Bojes, Ketua
Panitia kegiatan pameran foto, Rabu (11/10).
 
Soal keindahannya, jangan ditanya lagi. Kabupaten di Sulawesi Tenggara ini memiliki wilayah seluas 1,39 juta hektare. Sebanyak 97 persennya adalah laut yang kaya. Pantai-pantainya cantik. Pasir halus, laut jernih biru kehijauan, bawah lautnya pun paling juara.
 
Alam bawah lautnya punya 750 spesies karang dari 850 spesies yang ada di dunia. Gelar taman laut terbaik di dunia sudah digenggam Wakatobi. Hal yang sangat wajar mengingat Laut Merah di timur Mesir saja hanya memiliki 200 spesies. Bahkan di Karibia hanya ada 70 spesies.
 
“Semuanya akan dipamerkan berangle-angle. Dari mulai pemandangan alam, budaya, kuliner tradisional, pesona bawah laut hingga aktifitas masyarakat Wakatobi. Kami berharap seluruh pengunjung dan wisatawan dapat terhibur, teredukasi, terinspirasi, serta semakin merasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki keindahan alam seperti Wakatobi," ujarnya.
 
Dalam menggelar event ini, Lekat tak bekerja sendirian. Mereka berkolaborasi dengan Sanggar Kanamingku yang akan menampilkan beragam seni tari tradisional dalam pameran ini. "Kesenian dan Kebudayaan Indonesia selalu identik dengan keragaman. Dan budaya Wakatobi pun tidak hanya terbatas pada kearifan lokal yang ada akan tetapi juga budaya luar yang mampu masuk ke Wakatobi hingga menambah Keberagaman. Ini yang perlu diapresiasi," ujarnya.
 
Acara pameran foto ini nantinya dibuka dengan penampilan seni tari tradisional dari Sanggar Kanamingku dan pameran foto dari Lensa Wakatobi. Di sana pengunjung tak hanya bisa menikmati pagelaran seni dan pameran foto saja. 
 
Workshop photography dan Hunting Bareng di Kampung Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, juga bisa ikut dilakoni. “Dan kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan Direktorat Kesenian dan Kementerian Pariwisata,” ujarnya.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif even ini. Dia pun makin yakin, Wakatobi bisa makin cepat mendunia. "Terobosan dan ide kreatif seperti ini akan membuat Wakatobi makin ngehits di level global,” ujar Arief Yahya Menpar.
 
Menpar Arief juga kian pede, kawasan yang sedang dipersiapkan menjadi "10 Bali Baru" itu makin layak jual dan menarik wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. “Ini akan makin menguatkan daya saing pariwisata
Wakatobi sebagai destinasi kelas dunia, khususnya untuk marine tourism. Tentu harus didukung dengan 3 A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai dan berstandar global. Dua jempol untuk Lekat. Salam Pesona Indonesia,” ujarnya.

 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement