Selasa 10 Oct 2017 08:22 WIB

Lima Makanan yang Sebaiknya tidak Dimakan di Tempat Kerja

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Biskuit (ilustrasi)
Foto: Boldsky
Biskuit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tanpa disadari, ngemil sambil bekerja dapat menumpuk kalori dalam tubuh di luar jam makan harian yang sudah ditentukan. Studi terbaru di Inggris mengungkap bahwa rata-rata karyawan di negaranya mengasup 100 ribu kalori ekstra tiap tahun di tempat kerja.

Angka itu dinilai cukup berlebihan, mengingat rata-rata kalori harian seseorang hanya sebesar 2.000 kalori. Untuk menghindarinya, berikut lima kudapan yang sebaiknya tidak dimakan di tempat kerja, dikutip dari laman Daily Star.

Biskuit

Jangan letakkan stoples yang penuh berisi biskuit di meja kerja jika sedang berniat mengatur pola makan sehat. Perlu diketahui bahwa sekeping biskuit cokelat bisa memuat 100 kalori, apalagi kalau terus memakannya sampai isi stoples habis.

Susu dalam kopi

Susu memang sehat, tetapi lain halnya bila dikonsumsi berlebihan. Para pecinta kopi campur susu (baik cappuccino atau latte) kerap tidak menyadari bahwa tiap cangkir yang mereka tenggak mengandung 80 sampai 100 kalori, sehingga disarankan untuk memilih kopi hitam atau teh herbal saja.

Cokelat

Makan cokelat batangan sambil mengejar deadline memang menambah semangat kerja, tetapi terus-menerus memakannya akan menumpuk kalori dalam tubuh. Bagi penggemar berat cokelat, paling tidak beralihlah pada dark chocolate dan mulai batasi porsinya.

Kacang dan buah kering

Kudapan kacang-kacangan dan buah kering memang sehat karena kaya protein. Tetap ingat untuk memakan kudapan ini dalam porsi secukupnya dengan memberi jeda 20 menit sebelum meraih sengenggam lainnya.

Kue tart

Perayaan ulang tahun kolega di kantor bisa berdampak buruk karena kehadiran kue tart yang menggoda. Seiris roti tart lezat berlapis krim itu rata-rata memuat 300-400 kalori, setara dengan semangkuk pasta tomat dan basil atau menu nasi, sayur, beserta ayam panggang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement