REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bale Batik Pasundan. Itulah tema yang diusung acara Darpa Nagari II yang berlangsung di 23 Paskal Shopping Centre, Kota Bandung mulai 6-8 Oktober 2017. Darpa Nagari merupakan merupakan gerakan kampanye atas produk tradisional yang lahir di Indonesia.
Event ini diinisiasi oleh produsen fesyen SAVI Official yang dibantu oleh EO Miracle Entertainment. SAVI adalah busana modis instan yang dibuat sendiri di toko sederhana, Kota Bandung.
Satu-satunya perancang dan sutradara kreatifnya, yakni Vivia Setiawan. Nama SAVI sendiri merupakan kebalikan dari nama perancangnya, Vivia Setiawan. Vivia Setiawan meraih gelar sarjana di bidang perancangan busana di Raffles Design Institute Singapura pada Desember 2015.
Melalui Darpa Nagari II, SAVI lebih mengedepankan batik tradisional asal Bandung, Tasikmalaya dan Cirebon. Hasil desain modern SAVI yang mengandung kesan keindahan tradisional Indonesia sengaja ditampilkan pada setiap sudut-sudut bazaar di Darpa Nagari II. Darpa Nagari II diperkaya dengan acara workshop, performer, talkshow dan fashion show.
Tajuk fashion show adalah ‘Geulis’ yang diambil dari Bahasa Sunda, yang artinya cantik. Pada fashion show kali ini, SAVI menampilkan 16 koleksi terbaru yang memiliki warna cerah, pastel dan desain yang feminim.
Koleksi SAVI sangat berkelas dengan beberapa sentuhan pada detailnya sehingga tampak lebih istimewa dibandingkan merek lain. Pada Juni 2017, SAVI sempat meluncurkan koleksi batik yang mewakili tradisi Indonesia. Batik yang dipilih SAVI hanya yang dilukis dengan tangan atau cap.
Muda, elegan dan trendi menjadi jiwa koleksi batik SAVI. Produk itu tersedia melalui pasar online atau di toko andalan di Bandung. SAVI berharap koleksi ini membantu perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mencintai budaya dan produk lokal, dalam balutan tradisi khas Indonesia, yaitu batik.
SAVI berjanji akan tetap menjaga kualitas produk dan layanan pelanggan untuk membawa merek ini sampai ke tingkat nasional, atau bahkan Internasional. Produk SAVI pun sukses mendatangkan 5.000 pengunjung pada event Darpa Nagari I di Paris Van Java, Agustus 2017.
Sementara workshop tentang batik dipandu oleh perwakilan dari Batik Hasan. Hasan Bandung’s Batik merupakan suatu rumah industri yang bergerak pada produksi, penjualan dan pelatihan batik.
Pengalaman dan ilmu dari Batik Hasan sangat menginspirasi pengunjung Darpa Nagari II. Tampak pengunjung antusias mempelajari batik dari pemateri handal Batik Hasan. Pengunjungpun dihibur oleh penampilan indah dan kental akan budaya Indonesia. Di antaranya tarian tradisional dari ISBI Dancer dan Sanggar Tari Nurfitri, arumba dari Saung Angklung Udjo, keroncong dari Midaleudami, dan juga karawitan dari Lingkung Seni Karawitan SMA Nugraha.
Semua performance yang ditampilkan merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang harus dibanggakan dan dilestarikan. Pengunjung tampak menikmati setiap performance yang berjalan sepanjang acara berlangsung.
Vivia berharap, dengan seringnya kegiatan bertemakan tradisional Indonesia, khususnya batik, maka warga Indonesia dapat lebih mencintainya. Menurut dia, batik adalah warisan Nusantara yang harus dilestarikan agar semakin dikenal oleh mata internasional. Ril