REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pianis muda kebanggaan Indonesia, Joey Alexander akan menggelar konser di Jakarta pada bulan November mendatang. Dalam konser yang akan digelar di Balairung Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata nanti, Joey akan tampil dalam konsep yang lebih intim dan lebih dekat dengan penonton.
Hal tersebut dikatakan Teguh Trianung dari IA ITB 80 selaku promotor yang bekerja sama dengan I Can Studio Live. Konser Joey Alexander akan berlangsung pada 11 November 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, serta pada 12 November 2017 di ICE BSD.
"Dua konser itu akan berbeda. Jika di tanggal 11 adalah gala show yang dihadiri undangan khusus, di tanggal 12 baru konser untuk publik," ujar Teguh Trianung.
Hal tersebut, ujar Teguh, memang sejalan dengan keinginan dari Joey Alexander. Menurutnya, pianis peraih nominasi Grammy Awards 2016 dan 2017 itu, saat konser di kampung halamannya, ingin menyajikan satu yang spesial.
"Gala show itu memang keinginan Joey untuk bermain khusus untuk para duta besar dan tamu-tamu penting. Bahkan beberapa menteri juga diharapkan bisa hadir," kata Trianung.
Hal ini dikatakan Teguh tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi Indonesia. Bahwa ada satu anak muda, pianis jazz kelas dunia, yang menjadi perhatian dunia, yang berasal dari Indonesia. Nama Indonesia pun akan ikut terangkat.
"Jadi memang akan memberikan manfaat yang positif. Di saat pemerintah mempromosikan pariwisata dengan program Wonderful Indonesia, bisa ikut terangkat dengan kiprah seorang Joey Alexander," ujar Teguh.
Ia menjelaskan Gedung Balairung Soesilo Soedarman akan ditata sedemikian rupa demi mewujudkan konsep penampilan yang diinginkan Joey Alexander. Mulai dari tata panggung, tata cahaya juga akustik ruangan agar setiap tuts piano yang dimainkan Joey Alexander akan terdengar sempurna. Serta tentunya mewujudkan konsep konser yang intim tersebut.
"Karena memang dia (Joey Alexanxer,red) seseorang yang perfeksionis. Dan kita juga menjalaninya dengan maksimal," ujar Teguh.
Di atas panggung Joey tidak akan tampil sendirian. Tapi bersama pemain bass dan drum yang juga turut menyertai Joey menggelar konser di Jepang, Singapura, dan Hongkong sebelum tampil di Indonesia.
Sementara untuk konser di ICE BSD, Teguh menjelaskan, tidak akan jauh berbeda. Segalanya telah dipersiapkan dengan matang. Sudah ada 3.000 tiket yang akan disiapkan.
"Akan terdiri dari beberapa kategori. Mulai untuk student, dan beberapa kelas yang tentunya akan sangat terjangkau," kata dia.
Ia pun berharap kehadiran Joey bisa memberi inspirasi positif bagi anak muda lainnya di Indonesia dan membawa lebih harum lagi nama Indonesia di mata dunia. Kehadiran Joey Alexander nanti juga dalam rangka promo album terbarunya, Countdown.
Di album ini berisikan sepuluh lagu. Tujuh lagu merupakan cover dan tiga lagu adalah komposisi orisinal. Lagu-lagu yang diaransemen ulang adalah lagu Countdown dari John Coltrane, Criss Cross dari Thelonious Monk, For Wee Folks dari Wynton Marsalis, Chelsea Bridge dari Billy Strayhorn, Freedom Jazz Dance dari Eddie Harris, Smile dari Charlie Chaplin, dan Maiden Voyage dari Herbie Hancock.
Tiga lagu orisinal adalah City Lights (sempat dibawakan singkat di Grammy), Sunday Waltz, dan Soul Dreamer. Di album ini, Joey Alexander diiringi dua musisi yaitu Larry Grenadier (bassist untuk Pat Metheny dan Brad Mehldau) dan Ulysses Owens, Jr. (drum). Di track Maiden Voyage dan Freedom Jazz Dance, ia berkolaborasi dengan Chris Potter (saxophonist untuk Dave Douglas dan Dave Holland). Khusus di tiga lagu, ia mengajak pemain contrabass-nya ketika live yaitu Dan Chmielinsky.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi bakat dan perjalanan karier Joey Alexander. Menurutnya, seorang Joey Alexander telah benar-benar membuat mata dunia lebih terbuka lagi tentang Indonesia. Bahwa Indonesia disamping memiliki ragam budaya dan alamnya yang indah, tapi juga menyimpan talenta-talenta di bidang musik yang berbakat.
Kemenpar sendiri menurut Menpar kerap mendukung berbagai kegiatan musik di Indonesia. Belum lama ini, ada Pesona Bali Open Piano Competition 2017 yang sukses digelar dan menarik perhatian banyak kalangan. Baik dari dalam dan luar negeri.
"Anak muda ini membuat saya jatuh hati. Joey benar benar endorser pariwisata Indonesia. kita akan terus dukung dan support," kata Menpar Arief Yahya.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Paris ikut mendukung musisi belia Indonesia Joey Alexander (14 tahun) tampil dalam konser Festival All Stars di New Morning, Paris, Perancis, pertengahan Juli yang lalu.
Predikat Joey sebagai publik figur dinilai mampu memikat para penggemarnya untuk lebih menyadari keindahan wisata yang dimiliki Wonderful Indonesia.
“Aktivitas Joey di sosial media dapat membantu kita dalam mempromosikan suatu event. Jadi kalau ada satu event, dan ada endorser-nya, event itu nilainya akan jauh lebih tinggi, penontonnya pun akan jauh lebih banyak,” tutup Arief Yahya.
sumber : Kemenpar
Advertisement