REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Provinsi Gorontalo tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona. Kain khas Gorontalo juga menjadi daya tarik provinsi yang berada di Sulawesi Tengah untuk menghelat Gorontalo Karnaval Karawo 2017.
Mengusung tema Karnaval Karawo 2017 Mendukung Pariwisata Mendunia, kegiatan tahunan yang sudah kali kedua ini dipastikan siap menyapa wisatawan pada 25 November 2017 di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Resma Kabakoran mengatakan, kegiatan pariwisata Gorontalo Karnaval Karawo 2017 merupakan salah satu upaya meningkatkan perekonomian perajin sulam karawo dan menarik perhatian wisatawan.
Untuk edisi 2017, selain menampilkan kostum karnaval hasil desainer gorontalo yang dipadukan dengan Karawo, panitia juga mengundang peserta dari luar daerah. “Pesertanya sendiri ada yang dari Jember, Tomohon dan Bandung. Harapannya, masyarakat luas akan lebih tahu tentang Gorontalo dan pariwisata Gorontalo serta kegiatan karnaval ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi para pengrajin karawo dan juga sektor lainnya,” ujar Resma di Gorontalo, Jumat (22/9).
Resma juga menjelaskan, kegiatan karnaval semakin mempertegas, bahwa Pariwisata sebagai salah satu leading sector dalam upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Gorontalo. Dan ini merupakan
perwujudan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mendukung Program Prioritas Nasional di bidang Pariwisata untuk pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Bank Indonesia terhadap program unggulan Provinsi Gorontalo yaitu sektor pariwisata. Kami tahu bahwa salah satu indikator keberhasilan dari program pariwisata adalah banyaknya kunjungan wisatawan yang datang," ungkapnya.
Dengan adanya karnaval ini, lanjut Resma, Provinsi Gorontalo semakin membidik kedatangan wisman sebanyak 30 ribu turis atau empat kali lipat dibandingkan realisasi sepanjang 2016. Secara keseluruhan, total kunjungan wisman ke Gorontalo pada Tahun 2016 mencapai 367 ribu atau tiga kali lipat dari target RPJMD 2012-2017 sebanyak 120 ribu.
“Sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo menjadi salah satu yang berpotensi menjadi ladang uang baru bagi masyarakat Gorontalo. Dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi rata-rata per tahun sebesar 0,57 persen. Di kuartal I/2017, laju ekonomi Gorontalo tumbuh 7,27 persen dengan harapan kelak pariwisata bisa menjadi motor pertumbuhan baru bila pengembangan pariwisata berjalan sesuai rencana,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi niatan Provinsi Gorontalo yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu leading sector. Pria asal Banyuwangi itu juga menyebut kegiatan karnaval ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi para pengrajin dan juga sektor lainnya.
“Kami semakin yakin apa yang diputuskan Presiden Joko Widodo itu sudah berada di rel yang benar. Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas, selain Infrastruktur, Energi, Pangan dan Maritim. Kita punya semua potensi yang dibutuhkan untuk menghidupkan pariwisata sebagai pendongkrak ekonomi nasional,” ujar Menpar Arief Yahya.
sumber : Kemenpar
Advertisement