REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menyimpan banyak potensi wisata. Bagi pecinta wisata alam, budaya, sejarah hingga kuliner bisa memuaskan diri di Lombok Barat.
Selain Pantai Senggigi, Lombok Barat memiliki Taman Air Narmada, Pura Lingsar, aneka pulau kecil, dikenal sebagai Gili-gili, di bagian selatan kabupaten itu. Menurut Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid pihaknya terus melakukan promosi wisata di kawasan tersebut. Tercatat, wisawatan pada semester I 2017 mencapai 510 ribu.
"Wisatawan tahun ini kami targetkan 750 ribu, semester I 2017 sudah 510 ribu padahal low season," ucapnya di Jakarta, Senin (18/9).
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Yeni S Ekawati menambahkan salah satu cara promosi wisatanya adalah dengan menggelar acara festival musik jazz melalui 'Senggigi Sunset Jazz'. "Pemerintah Lombok Barat sudah mark calendar event, Insya Allah dilaksanakan setiap tahun. Tapi tidak di Senggigi mulu, bisa di tengah pulau. Jadi harapannya bisa lebih maju dan punya nuansa baru," ujarnya.
Bahkan, lanjut, Fauzan, pemerintah Lombok Barat akan menjadikan acara jazz ini sebagai agenda tahunan. "Bagaimana kalau tahun depan misalnya di Gili Nanggung atau Pulau Cinta. Kami berkomitmen untuk menjadikan pertunjukan musik event jazz ini sama dengan event lain," imbuhnya.
Bupati berusia 46 tahun ini memfokuskan tiga hal dalam penyelenggaran festival jazz, yaitu harmonisasi antara alam, musik, dan etnik lokal. Harmonisasi ini, kata Fauzan, bisa terlihat dari deburan ombak sambil memandang terbenamnya matahari di Pantai Senggigi.
Selama dua hari, 22-23 September 2017, pecinta jazz bisa menikmati Senggigi Jazz 2017 di Pantai Senggigi.
Musisi internasional yang akan bertandang ke acara ini adalah Norma Jean (USA), LINE (Japan), dan Cellomano (Venezuela). Untuk musisi nasional akan dimeriahkan oleh Tohpati Bertiga, Indro Hardjodikoro & Jazz Muda Indonesia, Syaharani and Queen Fireworks, Yura Yunita, Tesla Manaf, hingga Bonita and The Hus Band, serta beberapa lainnya.