Rabu 13 Sep 2017 15:49 WIB

ITMF Annual Conference Bali dapat Dukungan Penuh Kemenpar

ITMF 2017 digelar di Bali
Foto: ITMF.org
ITMF 2017 digelar di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Kementerian Pariwisata terus menjaring kunjungan wisatawan mancanegara. Termasuk melalui kegiatan wisata Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE), untuk itu Kemenpar sangat mendukung gelaran International Textile Manufactures Federation Annual Conference 2017 di Bali.

Event yang berlangsung pada 14 hingga 16 September 2017 di Grand Hyatt Nusa Dua Bali itu, diinisiasi oleh International Textile Manufactures Federation (ITMF) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Kegiatan organisasi internasional di bidang industri perdagangan tekstil dan produk tekstil ini bakal dihadiri lebih dari 250 delegasi dari 29 negara.

Para delegasi yang merupakan anggota asoiasi, perusahaan tekstil dan sejumlah pembicara tingkat dunia ini akan melakukan konferensi untuk membahas tema Technology, Trade, Climate Orientation in Disruptive Times.

 

ITMF Annual Conference merupakan pertemuan rutin dan forum diskusi bersama antarsesama anggota ITMF mengenai perkembangan industri dan perdagangan TPT dunia untuk kepentingan dan kebutuhan anggota ITMF.  Selain itu untuk pertukaran dan pengumpulan informasi, data statistik dan lainnya yang mempengaruhi industri dan perdagangan TPT dunia, termasuk perkembangan dan tren masa depannya.

 

Sementara dari sisi API, selain untuk memberikan informasi mengenai potensi dan profil industri dan perdagangan TPT Indonesia kepada 29 negara yang tergabung di ITMF, juga bentuk dukungan API sektor pariwisata Indonesia dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan wisata alam Indonesia kepada 29 negara yang tergabung di ITMF dan peserta asing lainnya. Oleh karena itu nantinya di hari terakhir kegiatan, para peserta akan diajak menikmati keindahan alam dan budaya Bali. Salah satunya ke Uluwatu yang sangat indah.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, dalam kegiatan ini akan dihadiri para anggota asosiasi, perusahan tekstil dan pembicara tingkat dunia yang nantinya mereka juga akan mempromosikan leisure dan menikmati langsung keindahan Wonderful Indonesia di pulau yang dijadikan sebagai Best Destination in the World oleh TripAdvisor itu.

 

"Meski pokok bahasannya non-pariwisata, namun Bali dengan segala magnet keindahannya sudah pasti akan menarik minat para peserta," ujar Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Asdep Bisnis dan Pemerintah Kemenpar Eddy Susilo.

 

Esthy mengatakan, kegiatan wisata MICE merupakan salah satu sektor industri pariwisata yang paling menjanjikan. Lama tinggal dan besaran pengeluaran tiap peserta sangat tinggi.

Berdasarkan data International Congress & Convention Association (ICCA), rata-rata tinggal wisatawan mancanegara (MICE) di Indonesia lima malam dengan pengeluaran lebih dari 200 dolar Amerika Serikat per orang per hari. Angka pengeluarannya tujuh kali lipat dari wisatawan biasa.

 

Kelebihan lainnya, wisatawan MICE umumnya adalah opinion leader dari kalangan pengusaha, profesional maupun pemerintahan, yang melakukan kegiatan pada low-season. Besarnya potensi tersebut membuat Kementerian Pariwisata mendukung kegiatan International Textile Manufactures Federation Annual Conference 2017 ini.

 

Lebih lanjut Eddy mengatakan, konferensi ini juga semakin menegaskan Bali sebagai salah satu destinasi wisata MICE kelas dunia. Bali memiliki segalanya. Alam, budaya, masyarakat hingga wisata MICE kelas dunia.

"Kita memang fokus pada wisata MICE. Tidak hanya Bali yang sudah dikenal dunia, tapi juga kota-kota lain yang memiliki objek wisata serta fasilitas convention hall, lengkap amenitasnya," ujar Eddy.

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik ITMF yang bekerjasama dengan API untuk menyelenggarakan annual conference-nya di Indonesia untuk tahun ini. Menurutnya Bali dengan segala keindahan dan amenitasnya sudah menjadi destinasi wisata utama MICE dunia. Bali selalu menjadi pilihan berbagai organisasi ataupun badan-badan tingkat dunia untuk melakukan pertemuan ataupun konferensi.

 

“Bahkan tahun depan IMF World Bank Annual Meeting akan digelar di Bali pada bulan Oktober tahun 2018,” kata Menpar Arief Yahya.

Kegiatan MICE tingkat dunia juga menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan destinasi Bali, Bali and beyond dan cruise ke destinasi yang siap. Menpar pun meminta pihak penyelenggara bersama industri dapat menyiapkan paket-paket perjalanan yang dapat dipilih para peserta, delegasi ataupun pembicara International Textile Manufactures Federation Annual Conference 2017.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement