Sabtu 09 Sep 2017 21:37 WIB

Kesan Efek Rumah Kaca Tentang Era Musik Digital 

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
ERK dan Cognitive Orchestra, Sabtu (9/9).
Foto: Republika/Frederikus Dominggus Bata
ERK dan Cognitive Orchestra, Sabtu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI —  Grup band Efek Rumah Kaca, bicara tentang era musik digital tanah air. Vokalis ERK, Cholil Mahmud menilai musisi Indonesia sedang dalam jalur positif menyikapi hal itu. 

"Kita ada dalam jalur yang benar dalam memanfaatkan teknologi.  Menurut saya musik Indonesia terus berkembang," ujar Cholil kepada awak media,  di Bali,  Sabtu (9/9) malam WIB. 

Ia melihat banyak penggiat musik bisa berkreasi dengan lebih variatif. Itu membuat tidak ada pertarungan berlebihan antara mayor label dan independen. 

"Banyak musisi di awalnya indie,  sekarang berhasil menjadi besar," tutur Cholil. 

Bassist ERK Poppie Airil mengatakan pihaknya sendiri fokus untuk terus berkarya. Alangkah baiknya kalau lagu mereka diterima semua kalangan. 

"Fokusnya membuat lagu,  semakin banyak orang merespon,  semakin baik," ujar Poppie. 

ERK tampil di Soundrenaline 2017 di Area Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Sabtu (9/9) sore WITA. Band tersebut membuat penggemar Pulau Dewata terpana lewat sederet hits, di antaranya Kau dan Aku, Desember,  dan Sebelah Mata. Poppie cs berkolaborasi dengan cognitive Orchestra asal Semarang.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement