REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bali terus mengoptimalkan potensi wisata bahari, salah satunya menggelar Festival Lovina. Dalam festival tersebut, atraksi memesona lumba-lumba hidung botol akan banyak dinantikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng I Nyoman Sutrisna, mengatakan atraksi yang paling dicari dari Lovina adalah pertunjukan lumba-lumba hidung botol atau Tursiops truncatus. “Anda dapat menyaksikan hewan pintar tersebut melompat-lompat di lautan lepas bersama kelompoknya. Biasanya mereka muncul pada pagi hari ketika matahari baru mulai menyingsing,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (6/9).
Pantai Lovina memang terkenal akan objek wisata lumba-lumba, karena itu sebuah patung berbentuk lumba-lumba setinggi sekitar lima meter dibangun di dekat pintu masuk kawasan wisata. Pantai Lovina berpasir hitam dan masih alami sangatlah menarik untuk dikunjungi.
“Pantai Lovina tidak kalah cantik dari pantai-pantai lain di Pulau Dewata. Pasirnya berwarna hitam asli, tidak seperti pantai lain di Bali. Ombak di bibir pantai pun relatif tenang dan bersahabat sehingga memungkinkan pengunjung berwisata ke tengah laut dengan perahu nelayan. Asyik banget pokoknya,” kata Sutrisna berpromosi.
Festival Lovina diadakan sekitar sembilan kilometar dari Kota Singaraja atau sekitar 80 kilometer yang ditempuh dengan waktu tiga hingga empat jam perjalanan dari pusat Kota Denpasar.
Keindahan alam Lovina, Bali, ini siap diperkenalkan kepada masyarakat luas di acara Festival Lovina 2017 bertema Enjoy The Difference pada 14-18 September 2017. Festival Lovina akan dimeriahkan dengan alam yang khas dan pertunjukan budaya Buleleng. Keindahan karang, Pesona Tari Lumba-lumba Hidung Botol, juga daya tarik permainan Balap Banteng yang berputar akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Festival Pantai Lovina di Bali akan berlangsung selama empat hari. Kegiatan ini berpusat di Pantai Kalibukbuk, dan didukung sejumlah komponen pariwisata di Buleleng sebagai upaya membangkitkan industri pariwisata di Buleleng, khususnya di Lovina, sebagai ikon pariwisata Bali Utara” ujar Sutrisna.
Sutrisna menyebutkan upacara pembukaan akan menghadirkan Baleganjur dan Parade Gebogan, serta Gong Kebyar dan tari Ki Barak Panji Sakti. Selanjutnya, akan ada Balap Banteng di Desa Kaliasem dan pertunjukan wayang
Festival Lovina merupakan acara yang digagas pemerintah dan didukung sejumlah komponen pariwisata di Buleleng sebagai upaya membangkitkan industri pariwisata di Buleleng, khususnya di Lovina, sebagai ikon pariwisata Bali Utara. Acara ini memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki Buleleng dalam berbagai bidang, termasuk memberdayakan masyarakat sebagai penyangga kawasan Lovina. “Jadi ini juga ikon pantai kami di Bali Utara,” kata Sutrisna.
Di hari kedua, giliran para pencinta yoga yang difasilitasi kegiatan Yoga Asana Health & Beauty dan ada pameran kerajinan, pameran kuliner, pertunjuka tari, serta Sampi Gerubungan. Pada hari ketiga, pertunjukan seni masih dilanjutkan dengan band anturan kolaborasi, bonangan race, dan gong kebyar wanita Kalibukbuk Bondres.
Sementara itu, pada hari terakhir, akan dilaksanakan penutupan yang diikuti dengan Parade Megangsing, pertunjukan Kebyar, Megenjekan, dan Gong.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya , event dan festival yang digelar di Bali Utara penting untuk menaikkan jumlah orang yang mengeksplorasi kawasan utara. "Selain event ini, kami melihat Lovina mempunyai potensi yang perlu dikembangkan, contohnya lumba-lumba dan penyu yang banyak menetaskan telurnya di pantai dan tentu harus dikembangkan lagi cara pemasaran pariwisata di Lovina," kata Menpar Arief Yahya
"Bali adalah produk pariwisata Indonesia, kita harus menjadikan Bali sebagai destinasi utama. Jangan cuma Bali Selatan saja, kita kembangkan Bali utara, timur dan bahkan barat,” ujar Arief menegaskan.
Sebab itu, Menpar Arief Yahya mendukung penuh Buleleng melakukan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Terutama, untuk menjadikan kawasan Bali utara agar makin dikunjungi banyak turis. Apalagi, dunia bawah lautnya ciamik." Jadi Festival Lovina 2016 ini bisa memperkenalkan potensi pariwisata di Bali Utara. Salam Pesona Indonesia," katanya.
sumber : Kemenpar
Advertisement