REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Model dan aktris bertubuh langsing di media jamak dianggap telah mempengaruhi gagasan tentang kecantikan. Sebuah penelitian berhasil membuktikan paparan media terkait hal tersebut bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Para peneliti dari Universitas Neuchatel, Swiss berkunjung ke desa terpencil di Nikaragua. Di tempat itu, penduduk dewasa tidak pernah melihat rupa perempuan yang banyak ditampilkan media. Desa itu tidak memiliki jaringan listrik. Meski begitu, terdapat panel surya yang digunakan untuk menyalakan beberapa bola lampu.
Kepala penelitian tersebut Jean Luc Jucker merekrut 80 relawan untuk mengikuti proyek itu. Relawan diminta untuk menggambarkan bentuk tubuh ideal dengan bantuan komputer.
Selanjutnya, para relawan ditunjukkan beberapa gambar dari toko baju populer. Setengah dari relawan melihat 72 gambar perempuan bertubuh langsing sementara yang lain melihat 72 gambar perempuan bertubuh gemuk.
Setelah melakukan tugas selama 15 menit itu, peneliti kembali meminta relawan untuk menggambar bentuk tubuh ideal. Hasilnya, relawan yang melihat perempuan bertubuh langsing menggambar tubuh yang lebih kurus sedangkan relawan yang melihat perempuan bertubuh gemuk menggambar tubuh yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Kami mencoba meningkatkan kewaspadaan terkait bentuk tubuh ideal dan gangguan makan. Kami tidak ingin menyalahkan televisi. Kami hanya ingin menyampaikan hal ini berkaitan dengan risiko itu," ujar Jucker seperti dikutip dari Fox News.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
