REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serial televisi HBO Game of Thrones menjadi wabah baru. Nama bayi hingga nama jalan merujuk pada serial yang telah masuk musim ke tujuh itu.
Meski menjadi tren tontonan yang mewabah, nyatanya tidak semua orang menyenangi jika nama karakter menjadi identitas yang dekat di masyarakat. Contoh saja penyematan nama jalan di Geelong Victoria, Australia yang menggunakan keluarga Lannister.
Pengembang Charlemont Rise mendapatkan pertentangan dari masyarakat sebab menyematkan nama keluarga yang identik dengan lambang singa tersebut. Bahkan mereka pun mencoba sedikit mengubah nama menjadi Jalan Lannaster agar tidak terlalu identik.
Ternyata meski diubah, masyarakat tetap saja tidak setuju. Alasan mereka karena di keluarga tersebut terdapat hubungan percintaan sesama anggota keluarga atau incest yang dilakukan Cersei dan Jaime Lannister. Untuk meredakan gelombang protes, akhirnya pengembang mengganti nama jalan menjadi jalan Precinct.
"Nama itu diganti oleh para pengembang di sebelah karena hubungan antara saudara Lannister di acara tersebut. Aku bahkan mengubah ejaannya agar tidak begitu jelas," kata Manajer proyek Gary Smith dikutip dari Independent, Jumat (25/8).
Padahal, proyek perumahan tersebut memang mencoba menggunakan nama-nama keluarga dalam serial Game of Thrones. Terdapat jalan Stannis, Winterfell, Greyjoy, Baelish, bahkan nama anggota keluarga Lannister lainnya yaitu Tywin.
Selain kontroversi nama jalan keluarga Lannister, pengembang pun menyayangkan satu jalan lain yang diperuntukkan untuk Jon Snow. Karakter yang memiliki porsi cukup sentral ini justru ditempatkan pada sebuah jalan kecil.
"Satu-satunya kesalahan besar yang kami buat adalah menamai sebuah jalan kecil di Snow Street. Kami pikir Jon Snow akan mati tapi kemudian dia hidup kembali di musim depan. Dia favorit semua orang, kita seharusnya memberikannya nama jalan besar," kata Smith.