REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pengadilan Prancis telah memerintahkan agar bintang AS Brad Pitt dan Angelina Jolie membayar 568 ribu euro kepada perancang pencahayaan yang mereka pekerjakan untuk chateau mereka di Prancis selatan.
Seperti dilansir dari laman Malay Mail Online, pengadilan memutuskan pada 19 April untuk mendukung Odile Soudant, yang perusahaannya bangkrut, dalam perselisihan dengan Chateau Miraval, perusahaan yang mengelola properti dari abad ke-17 tersebut.
Pitt dan Jolie, yang sekarang berpisah, pernah membeli properti di wilayah Provence selatan pada tahun 2008. Mereka bahkan di sana tahun 2014.
Proyek multi juta dolar untuk menerangi chateau 40 ruangan dan tiga bangunan luar melibatkan sebanyak 17 pekerja tetap. Namun, pekerjaan tersebut tidak tercakup dalam sebuah kontrak.
Renovasi chateau berjalan lancar selama dua tahun, saat itu menghabiskan biaya 25 juta euro. Namun kemudian terjadi masalah teknis dan keterlambatan, yang mengakibatkan perselisihan hingga akhirnya tertundanya pembayaran pekerjaan.
Pitt dan Jolie telah diperintahkan untuk membayar hampir 450 ribu euro kepada administrator perusahaan Soudant Lumieres Studio untuk membayar tagihan yang belum dilunasi dan mengkompensasi kerusakan pada reputasi perusahaan, kata sumber tersebut.
Sebagai tambahan, Chateau Miraval harus membayar 60 ribu euro kepada Soudant. Dengan alasan telah merugikan reputasinya dan sejumlah 8 ribu euro untuk biaya yang belum dibayar.
Pasangan Jolie Pitt juga masih berutang tambahan 50 ribu euro untuk biaya pengadilan. Soudant mengepalai bagian pencahayaan studio arsitek Prancis Jean Nouvel yang terkenal sebelum mendirikan Lumieres Studio di tahun 2009. Soudant bermaksud untuk melanjutkan perselisihan tersebut atas dugaan pelanggaran hak cipta.
"Brad Pitt membuat bangkrut perusahaan saya dan memanfaatkan pekerjaan saya," katanya. Ia mengatakan bahwa Pitt mengklaim menjadi pencipta pencahayaan di properti tersebut, yang tersebar di lebih dari 400 hektare hutan dan kebun anggur di dekat Aix-en-Provence.
Pitt dan Jolie mengatakan pada bulan Maret bahwa meskipun mereka berpisah mereka tidak berniat untuk menjual chateau tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika