REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saluran televisi TVRI siap mengibarkan brand Wonderful Indonesia lewat acara bertema pariwisata. Di antaranya, Jelajah Negeri, Kuliner, Kain Nusantara, dan program dokumenter wisata bertajuk Jalan-Jalan. Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat mengatakan TVRI siap mendukung Wonderful Indonesia melalui berbagai program.
"TVRI sudah memiliki banyak acara dengan tema terkait pariwisata dari berbagai daerah. Beberapa acara bertema pariwisata di TVRI antara lain Jelajah Negeri, Kuliner, Kain Nusantara, dan program dokumenter wisata bertajuk Jalan-Jalan. Sehingga TVRI dapat mendukung kemajuan pariwisata Pesona Indonesia," kata Arief Hidayat.
Arief menambahkan dengan memiliki 29 stasiun TVRI daerah di 29 kota dan memiliki 471 pemancar dan 4 kanal digital, TVRI dapat dinikmati secara gratis alias ‘Free to Air’ dengan jangkauan terluas. Jumlah pemirsanya pun cukup bisa diandalkan. Dengan kekuatan tadi, TVRI siap menyajikan aneka informasi, promosi, dan berita terkait pariwisata untuk kebutuhan masyarakat Indonesia berwisata ke seluruh pelosok nusantara.
"Kemenpar dan TVRI jadi bisa menjalin kerjasama untuk liputan bertemakan acara wisata nusantara, promosi pariwisata, dan program TV tentang aneka destinasi wisata Indonesia," kata Arief.
Rencananya, TVRI akan berencana bekerjasama dengan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) yang beranggotakan 400-an Kabupaten. Artinya, Kabupaten juga bisa ikut didorong menyampaikan Pesona Indonesia dalam bentuk program TV.
"Pada prinsipnya kami senang bekerjasama dengan Kemenpar. Apalagi kami juga membutuhkan konten-konten untuk mengisi berbagai kanal digital dan program TV yang ada di TVRI. Konten Pesona Indonesia bisa dimasukkan sebagai bagian dari program news, dokumenter, dan seni-budaya. TVRI juga sudah membuat beberapa iklan layanan masyarakat bertema pariwisata. Dengan demikian TVRI dapat bekerjasama dengan Kemenpar untuk kepentingan promosi Pesona Indonesia/Wonderful Indonesia,” ujar Arief.
Sementara itu, bagi Kemenpar, kolaborasi dengan TVRI yang merupakan tindak lanjut dari penandatangan MoU ini adalah langkah yang sangat tepat untuk mempromosikan co-branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan TVRI dipilih karena jangkauannya yang luas dan memiliki pangsa pemirsa yang besar, menjangkau 70 persen wilayah Indonesia, merupakan TV yang mempunyai jangkauan dan jumlah pemancar terbanyak dibandingkan TV swasta yang hanya fokus di kota-kota besar saja.
Stasiun TV yang telah berdiri selama 55 tahun yang merupakan lembaga penyiaran publik yang didukung 29 stasiun di daerah dan 4.884 karyawan di seluruh Indonesia. Tayanganya pun menampilkan misi kebhinekaan dan tugas membantu mensukseskan sosialisasi program pemerintahan antara lain mendukung suksesnya pengembangan pariwisata.
"Dengan memanfaatkan market network yang dimiliki TVRI, maka akan terjadi penghematan biaya promosi yang substansial. Karena dengan bermitra, biaya promosi akan dikerjasamakan dan saling sinergi secara bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, inisiatif co-branding dengan TVRI dan 27 partnership lainnya diluncurkan untuk memanfaatkan momentum meroketnya kinerja brand Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia. Ini dilihat dari brand equity Wonderful Indonesia yang kini sudah kokoh sebagai hasil pengembangan selama 2,5 tahun terakhir. Saat ini branding Wonderful Indonesia menduduki posisi ke-47. Sudah melompat sangat jauh karena sebelumnya brand Wonderful Indonesia tidak terdaftar.
“Sekarang kita semua boleh berbangga, Wonderful Indonesia sudah sejak 2015 lalu menyalip dua rival kita itu. Kita naik fantastis di peringkat 47 dunia, Malaysia di 96, Thailand 83,” ujar Arief Yahya.
Sejak itu, Menpar Arief ngebut mengejar branding. Memenangi semua kompetisi pariwisata dunia, tahun 2016 saja menjuarai 46 event di 22 negara. Tahun 2017 ini, merebut 11 juara di 6 negara! “Kemenangan itu bukan kebetulan, kemenangan itu direncanakan. Dan dengan Co Branding ini, kita akan bawa semuanya melompat lebih tinggi lagi,” kata Arief Yahya.