REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menunaikan kurban melalui transaksi dalam jaringan (online) kini semakin diminati. Selain karena alasan kepraktisan harga yang bersaing juga menjadi pertimbangan masyarakat memilih kurban online. Berangkat dari fenomena ini tujuh lembaga penyalur kurban merapat ke e-commerce untuk menggaet lebih banyak pemberi kurban.
Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, PKPU, Baznas, ACT, NU Care, dan LAZ Al-Azhar bekerja sama dengan Tokopedia dalam rangka menyambut Idul Adha pada 1 September nanti. Menurut Communications Lead Tokopedia Siti Fauziah kerja sama ini ditujukan demi mempermudah masyarakat melaksanakan ibadah kurban. Selama ini tren kurban via online terus meningkat setiap tahunnya.
"Tahun lalu saja transaksi hewan kurban meningkat 500 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menandakan semakin tingginya antusiasme masyarakat akan kemudahan berkurban via online,” kata Siti Fauziah dalam keterangan resminya, Selasa (8/8).
Menurut dia, kenaikan itu dikarenakan sederet keunggulan. Selain bisa mendapatkan hewan kurban dengan harga terbaik dan transparan, berkurban lewat online lebih mudah dilakukan karena tidak perlu langsung datang ke peternak dan bingung memilih hewan kurban. Program seperti ini juga menjamin penyaluran yang transparan.
“Tujuh lembaga terpercaya yang kami gandeng dalam 'Tokopedia Kurban' inilah yang nantinya akan membantu pelanggan mendistribusikan hewan kurban yang dibeli melalui situs tokopedia.com/kurban" jelasnya.
Kurban online akan disalurkan ke seluruh penjuru Indonesia bahkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Pemberi kurban pun bisa memilih lewat lembaga mana ia ingin berkurban. Siti Fauziah berharap melalui Tokopedia lebih banyak lagi masyarakat yang mau berbagi hewan kurban kepada sesama. “Kami berharap umat Islam di Indonesia bisa melaksanakan ibadah kurban dengan lebih mudah dimulai dari Tokopedia,” ungkapnya.