REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani memiliki rencana jangka panjang yang ingin ia wujudkan sebagai salah satu kontribusi sosial. Misinya adalah membumikan kembali permainan tradisional di kalangan anak-anak.
"Fokus saya modeling tetapi saya juga ingin meningkatkan lagi kepopuleran permainan tradisional Indonesia, menggencarkan sosialisasinya supaya kembali disukai," ujarnya.
Perempuan kelahiran Jakarta, 6 September 1991 itu merasa agak prihatin ketika mengobrol dengan anak-anak selama tugasnya menjadi Puteri Indonesia. Tidak sedikit dari mereka kurang mengenali permainan yang amat populer di masa kecil Bunga dulu seperti bola bekel atau congklak.
Menurutnya, paparan gawai dan media sosial yang terlalu dini termasuk salah satu penyebab terjadinya hal tersebut. Juara kontes kecantikan tingkat dunia Supermodel of Asia Pacific 2011 itu hendak mencegahnya dengan mengajak anak bermain sesuai usia.
Ia pun bermimpi membuat sebuah panti asuhan untuk menaungi anak-anak yang kurang beruntung atau tidak lagi memiliki orang tua. Bunga ingin memotivasi mereka, sekaligus menjadikan lokasi tersebut sebagai sarana khusus tempat berkreasi dengan permainan tradisional.
Bunga berharap anak yang merupakan aset generasi penerus bangsa tidak melupakan permainan menyenangkan yang termasuk budaya dan kearifan lokal. Menurut finalis Gadis Sampul 2005 tersebut, memenuhi hak anak untuk bermain dapat mencegah hal negatif seperti perisakan.
"Banyak anak yang tumbuh di era sekarang telah terkena dampak negatif akibat media sosial, ditakutkan ke depan akan semakin berdampak bagi Indonesia," ujar Bunga yang mendalami dunia modeling sejak berusia 13 tahun itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika