Rabu 02 Aug 2017 13:15 WIB

Indonesia 'Pamer' Kekayaan Dunia Bawah Air di Australia

 Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian pantai Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menebar pesona mengeksplorasi dunia bawah air Indonesia. Ada Raja Ampat dan Labuan Bajo, nomor satu dan dua untuk tempat menyelam di permukaan (snorkeling) di dunia.

Belum lagi Pulau Komodo, Derawan, Togean, Walatobi, Gili Air dan Bunaken. Seluruh destinasi tersebut memiliki beberapa titik menyelam (spot diving) terbaik dunia dan merupakan surga bagi para penyelam.

 

Australia Dive Expo (AIDE) di Sydney, Austalia, pada tanggal 3 hingga 7 Agustus akan menjadi ajang eksplorasi Kemenpar menebarkan keindahan bawah laut Indonesia. "Kami membawa 10 operator diving yang akan menawarkan paket diving di beberapa daerah di Indonesia," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kemenpar, I Gde Pitana dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/8).

Beberapa keindahan laut yang coba ditawarkan Indonesia adalah spot bawah laut Sabang, Aceh, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Barat. Pitana menambahkan, penjual akan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi produk-produk wisata bawah laut unggulan Tanah Air di hadapan para pembeli yang berasal dari asosiasi selam, komunitas penyelam, agen travel, operator tur khusus menyelam, serta media lokal Australia. "Kita memiliki lebih dari 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots yang tersebar dari Pulau Weh di Aceh hingga Cendrawasih Bay di Papua dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan seluruh negara di dunia," kata dia.

 

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, mengatakan Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keindahan bahari di dunia dengan lautan yang luasnya 70 persen dari total keseluruhan luas negaranya. Perairan Nusantara menyimpan kekayaan terumbu karang terbaik di Dunia.

Kekayaan biologi serta kejernihan airnya,  membuat kawasan taman laut Indonesia menjadi populer hingga ke mancanegara dan juga dikenal sebagai tempat wisata. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia dengan luas total area trumbu karang sekitar 51 ribu kilometer persegi.

Data menunjukkan bahwa jumlah terumbu karang yang ada di lautan Indonesia menyumbang 18 persen luas total terumbu karang dunia. Untuk lebih menarik pengunjung, ikon kapal pinisi akan menjadi penciri dari paviliun Indonesia. "Ikon ini paling seksi dan paling asik untuk dijadikan lokasi selfie dan menarik perhatian pengunjung,” ujar pria yang biasa disapa VJ itu.

 

Kapal pinisi merupakan sebuah kapal layar masyarakat Sulawesi Selatan yang menjadi kebanggaan Indonesia. Kapal ini dibuat oleh tangan-tangan ahli tanpa menggunakan bantuan peralatan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Kapal pinisi telah membuktikan keistimewaannya dengan menaklukkan samudera-samudera dan menjelajah negara-negara di dunia.

 

Di paviliun Indonesia, nantinya juga akan ada beberapa kegiatan diantaranya pertunjukan kesenian yang berasal dari Pulau Bali, kopi khas Indonesia yang sudah sangat terkenal di Australia, serta penyajian makanan khas Indonesia.

 

Menpar, Arief Yahya, sendiri menyebut, upaya berpromosi di pasar dunia bawah air cukup tepat. Pasalnya sekarang ada info tren terbaru dalam wisata bahari, yaitu menyelam.

Wisata bahari sendiri dibagi dalam tiga zona, yakni bentang pantai, zona bawah air atau bawah laut, dan zona laut atau antar-pulau yang biasa menggunakan yacht. “Bukan hanya pasar Australia tapi juga Asia juga sudah mulai heboh dengan pasar under water,” kata Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement