Selasa 01 Aug 2017 14:55 WIB

HBO Enggan Komentari Peretasan Game of Thrones

Game of Thrones
Foto: EW
Game of Thrones

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saluran televisi kabel HBO mengatakan pada Senin (1/8) bahwa peretas telah mencuri program televisinya yang akan tayang. HBO menolak memberikan komentar secara spesifik tentang program yang dicuri oleh peretas, sementara laporan Entertaintment Weekly menyebutkan naskah Game of Thrones yang belum tayang termasuk yang dicuri.

"Seperti yang diketahui, telah terjadi insiden siber yang mengarah pada perusahaan, menyebabkan beberapa informasi dicuri, termasuk beberapa program kami," ujar Kepala HBO Richard Plepler dalam surat elektronik yang ditujukan kepada karyawan, dan perusahaan tersebut membagi informasi tersebut dengan wartawan.

HBO menolak untuk mengomentari laporan bahwa episode dan naskah yang belum disiarkan termasuk di antara data yang diretas, dengan alasan pihaknya sedang melakukan penyelidikan bersama aparat penegak hukum.

Entertainment Weekly melaporkan bahwa peretas mencuri 1,5 terabyte data dan telah mengunggah episode Ballers dan Room 104 secara dalam jaringan, bersamaan dengan naskah untuk episode Game of Thrones minggu depan.

Sementara itu dilansir dari Bussiness Insider, banyak dari kalangan reporter mendapat surat elektronik anonim yang mengumumkan hasil peretasan data HBO tersebut.

"Hai untuk semua umat manusia. Era kebocoran data siber terbesar sedang terjadi. Apa namanya? Oh, saya lupa mengatakannya. HBO dan Game of Thrones.....!!!!! Anda beruntung menjadi orang pertama yang menyaksikan dan mengunduh bocorannya. Selamat menikmati dan sebarkan. Siapapun yang menyebarkan ini, kami akan mewawancarainya. HBO jatuh," tulis dalam surel tersebut.

Laporan itu mengatakan naskah Game of Thrones yang dicuri merupakan episode keempat musim tujuh, yang saat ini sedang disiarkan, demikian dikutip dari BBC.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement