Rabu 19 Jul 2017 20:38 WIB

Bawa Nuansa 1990-an, Film Dilan Gunakan Teknologi Ini

Iqbal Coboy Junior
Foto: Republika/Dwina Agustin
Iqbal Coboy Junior

REPUBLIKA.CO.ID, Membangun latar tempat di waktu yang sudah lama terlewati memang tidak mudah. Mengangkat cerita Bandung tahun 1990, film Dilan akan menggunakan bantuan Computer-generated imagery (CGI).

Dari segi bangunan, kendaraan, bahkan situasi, tahun 2017 dengan 1990 akan sangat jauh berbeda. Melihat kondisi tersebut, Fajar Bustomi selaku sutradara film Dilan tidak kehilangan akal.

"Bandung yang ada akan dibalikin jadi 1990, seperti jalan Asia Afrika ini sudah beda, seperti coretan atau apa akan dibantu CGI buat hapusin," kata Fajar.

Untuk memunculkan kesan 1990, tim produksi pun tidak hanya merujuk pada referensi penggambaran dari cerita Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990. Meski dalam novel cukup detail menggambarkan kondisi Bandung, penggunan referensi foto dan video yang ada pun digunakan.

Usaha paling maksimal akan dilakukan untuk menghasilkan penggambaran Bandung tahun 1990 yang paling mendekati. Properti kendaraan, seperti motor dan mobil pun akan dihadirkan.

Sedangkan dari segi cerita, Dilan memang mengangkat kisah cinta remaja. Namun, Fajar menegaskan, cerita tersebut cukup berbeda dengan kisah cinta remaja saat ini. Untuk menyiasati tersebut, Fajar banyak mengajak pemeran yang terlibat dalam filmnya untuk berbincang. Dia banyak membagikan kisah-kisah cinta ketika masih remaja.

"Iqbal pun diajak untuk bertemu ayah (Pidi Baiq), mereka saling cerita juga," ujar Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement