REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalau Anda berwisata ke Shanghai, China, jangan lupa mampirlah ke sebuah masjid yang sudah berusia satu abad. “Banyak hal yang bisa kita lalukan di Shanghai Old Town. Bagi traveler Muslim hal utama adalah shalat di Masjid Xiaotaoyuan,” kata tour leader Muslim Arsiya Heni Puspita kepada Republika.co.id, Kamis (13/7).
Tour leader (TL) Muslim yang akrab dipanggil Heni Dragon Lady (HDL) itu awal Juli lalu membawa rombongan turis Muslim asal Indonesia beberapa kota di China. Salah satunya Shanghai.
Heni mengemukakan, nama masjid tersebut sesuai dengan nama jalan untuk menuju ke masjid, Jalan Xiaotaoyuan. Nama jalan tersebut berasal dari tiga kata: xiao artinya kecil, tao artinya buah peach dan yuan artinya kebun. “Jadi, arti Xiaotaoyuan adalah kebun buah peach kecil,” tuturnya.
Heni menambahkan, masjid tersebut juga terkenal dengan nama Masjid Islamic Western dan Masjid Shanghai Western. “Masjid in dibangun tahun 1917 oleh Jin Ziyun, direktur Sekolah lslam Shanghai. Ia juga yang membeli lahan lokasi masjid. Jadi, tahun ini masjid tersebut tepat berumur satu abad,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pada tahun 1925-1927, masjid tersebut direnovasi dengan bentuk bangunan seperti saat ini. Ruang ibadah wanita dan pria berlokasi di gedung yang berbeda. “Tempat shalat wanita di bangun tahun 1920, dan direnovasi tahun 1994,” ungkapnya.
Di pintu masuk ruang ibadah wanita ada tulisan dua kalimat syahadat serta kata-kata hikmah untuk taat pada Allah dan saling mencintai sesama manusia dalam aksara Chinese.
万物非主唯有真主
wan wu fei zhu wei you zhen zhu
artinya hanya Allah Tuhan satu satunya
(Tiada Tuhan selain Allah)
穆哈默德主的使者
mu ha mo de shi zhu de shi zhe
artinya Muhammad adalah nabi Tuhan.
(Muhammad utusan Allah)
Kata - kata hikmah
敬主爱人
jing zhu ai ren
Taat pada Allah dan mencintai semua orang.