Senin 10 Jul 2017 12:50 WIB

Samosir International Music Kenalkan Lagu Batak kepada Dunia

Pedagang sovenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang sovenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR – Salah satu daerah yang dekat dengan destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Danau Toba sebentar lagi punya event skala international. Kemenpar akan mendukung perhelatan musik dengan tajuk 'Samosir International Music' pada 12 Agustus , mendatang.

Panggung megah bertaraf internasional dan tatanan lampu yang menawan, akan disiapkan di Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty mengatakan upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pengembangan destinasi prioritas, salah satunya kawasan Danau Toba.

 

“Event ini merupakan rangkaian dari Horas Samosir Fiesta 2017. Samosir International Music menjadi salah satu event unggulan. Acara ini sekaligus upaya meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) dan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kabupaten Samosir yang tahun ini ditargetkan lebih dari 200 ribu wisatawan,” kata  Esthy.

 

Kegiatan ini juga bagian mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang mentargetkan 15 juta kunjungan Wisman dan 265 juta pergerakan Wisnus. Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, Samosir Music International merupakan konsep lanjutan kegiatan pada tahun 2014 yang lalu, yaitu Hermann Delago–Samosir Orchestra yang berhasil menarik minat 15 ribu pengunjung termasuk wisatawan mancanegara.

 

Sejumlah pengunjung menikmati objek wisata Pasir Putih Parbaba di kawasan perairan Danau Toba, Kec. Pangururan, Kab.Samosir, Sumut

Rapidin juga menyebut, perhelatan kali ini digelar dengan menonjolkan keagungan musik dan lagu tradisional Batak yang dikemas dengan unsur asing. Event ini akan mengambil tema Wonderful Land Piece of Paradise, dengan menghadirkan musisi Indonesia dan musisi internasional.

"Samosir Music International sebagai cara untuk memperkenalkan kekayaan musik dan lagu Batak kepada dunia Internasional. Diharapkan acara ini mampu mempromosikan Kabupaten Samosir sebagai sasaran utama kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Eropa," ucapnya.

 

Pengunjung pasti akan dibuat happy di acara tersebut. Pasalnya, artis selevel Herman Delago, Nadien Beiler, Tongam Sirait, Alsant Nababan, Bernadeta Astari, Yosephine Madju, Jay Bano Band, Lisa Supadi serta Viki Sianipar.

 

"Para artis seperti Herman Delago akan menyanyikan beberapa lagu Batak di samping lagu ciptaan mereka sendiri. Penampilan mereka pasti akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menghibur wisatawan yang datang ke Samosir,” kata dia.

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya berpendapat dengan banyaknya musisi internasional yang manggung di Danau Toba maka semakin berpeluang juga dunia mengenal Danau Toba. “Sambil secara paralel dikebut 3A-nya, Atraksi, Akses, Amenitas-nya di Danau Toba,” ujar Arief Yahya.

Arief mengatakan, event ini merupakan bagian dari cara memperkuat branding, agar orang mengenal Danau Toba dan Samosir. Juga untuk meningkatkan awareness branding Wonderful Indonesia, sekaligus bisa menarik wisman ke destinasi prioritas.

"Musik itu bahasa universal, hal itu juga yang menjadi cara untuk meningkatkan kunjungan wisman asal Malaysia. Selamat menikmati musiknya, nikmati alamnya, Salam Wonderful Indonesia," kata Arief Yahya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement