Rabu 05 Jul 2017 13:07 WIB

Wonderful Indonesia Bidik Lima Gelar di ASEANTA AWARDS 2017

Sunset di perairan Flores tampak dari Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.
Foto: republika/ yogi ardhi
Sunset di perairan Flores tampak dari Pelabuhan Komodo, Labuan Bajo, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan Indonesia bisa menyapu bersih lima gelar yang diikuti Wonderful Indonesia di ASEANTA AWARDS 2017. Target yang dibidik yakni Best ASEANTA Tourism Photo, Best ASEANTA Travel Article, Best ASEANTA New Tourism Attraction, Best ASEANTA Airlaine Programme for ASEAN dan Best ASEANTA Cultural Preservation Efforts.

Kelimanya menjadi bidikan utama yang ingin dimenangkan Wonderful Indonesia dari even yang digelar di Manila, Filipina. "Kemenangan itu direncanakan. Tidak tanggung-tanggung, targetnya sapu bersih di semua kategori yang diikuti," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, Selasa (4/7).

Target optimistis di kategori itu bukan tanpa sebab. ASEANTA Awards ini sangat strategis, karena dikompetisikan secara fair dan dilakukan secara official atau lembaga resmi. Selain itu, pasar ASEAN adalah pasar utama penyumbang jumlah wisman terbesar.

“Ilmu di pariwisata itu mirip dengan telco, kedekatan dan akses itu sangat menentukan. Nah, semua negara ASEAN beradu kreasi, bersaing menjadi yang terbaik, untuk menarik wisman negara tetangga. ASEANTA Award ini bisa dijadikan tumpangan untuk memperkuat positioning Pariwisata Indonesia," kata Arief Yahya.

Ada enam kategori yang dilombakan di 2017 ini. Dari mulai Best ASEANTA Tourism Photo, Best ASEANTA Travel Article, Best ASEANTA Marketing & Promotional Campaign, Best ASEANTA New Tourism Attraction, Best ASEANTA Airlaine Programme For ASEAN hingga Best ASEANTA Cultural Preservation Efforts. Wonderful Indonesia tampil di lima kategori. Hanya Best ASEANTA Marketing & Promotional Campaign yang tidak diikuti Wonderful Indonesia. Dari lima kategori yang diikuti tadi, Wonderful Indonesia dipatok target membawa pulang lima gelar ke Tanah Ait.

"Kami sudah seleksi, kami sudah kirim dan presentasikan, untuk diadu dengan karya-karya terhebat dari negara tetangga," kata dia.

Untuk menjadi nomor satu memang tidak mudah. Kompetitor Wonderful Indonesia juga bagus-bagus. Banyak potensi yang bisa diangkat ke level ASEAN. “Caranya cuma satu, tonjolkan yang terbaik! Biarkan karya-karya terbaik itu dijuri oleh tim yang independent," katanya.

Tahun 2016, Wonderful Indonesia sukses menjadi juara umum dengan menyabet 3 kategori dari 6 kategori ASEAN Tourism Award (ASEANTA) 2016 di Manila, Filipina. Kemenangan itu terdiri dari kategori Best ASEAN Tourism Photo Agung Parameswara – Morning In Bromo, Indonesia. Kemudian, kategori Best ASEAN Cultural Preservation Effort Saung Angklung Mang Udjo, Indonesia, dan kategori Best ASEAN Travel Article The Perfect Wave – Colour Magazine, Garuda Indonesia.

Malaysia mendapatkan 2 award dan Singapura 1 Award. “Kita punya banyak potensi kok. Indonesia punya 10 'Bali Baru'. Ada Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Pulau Seribu di DKI Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo di Jawa Timur, Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di NTT, Wakatobi di Sultra, dan Morotai di Maluku Utara. Kalau semua ditampilkan yang terbaik pasti kita bisa menang," kata dia.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement