Ahad 02 Jul 2017 13:37 WIB

Di Hadapan Diaspora Indonesia, Obama Ceritakan Liburannya

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama melambaikan tangan saat akan memberi sambutan pada acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama melambaikan tangan saat akan memberi sambutan pada acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liburan di Indonesia rupanya benar-benar memberikan kesan mendalam bagi Barack Obama dan keluarga. Kesan itu dilontarkan Obama secara lugas saat berbicara di hadapan ribuan diaspora Indonesia.

Setelah berlibur ke Bali, Yogyakarta dan Bogor, Presiden ke-44 Amerika Serikat itu, menyampaikan pidato dalam pembukaan Kongres keempat Diaspora Indonesia. Dalam pidatonya, selain membahas masalah toleransi, Obama juga menceritakan pengalaman selama liburan di berbagai destinasi yang ada di Indonesia di depan 9.000 orang dari 55 negara seluruh dunia, di Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (1/7).

Ribuan diaspora Indonesia yang berasal dari Amerika Serikat, Cina, Meksiko, Jerman, Suriname, Qatar, Oman, Brunei Darusalam, Prancis, Belanda, dan Myanmar ini dengan seksama mendengarkan 30 menit pidato Obama yang saat itu mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dengan kemeja putih. Dalam pidatonya, Obama tak jarang membagi pengalamannya saat berwisata ke Candi Borobudur yang megah memiliki makna toleransi beragama di dalamnya.

"Dan ketika melihat Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, di tengah negara Muslim, Candi Prambanan yang Hindu dan dilindungi negara Muslim, wayang kulit dan Ramayana di negara Muslim, semangat Indonesia haruslah toleransi. Dan itu juga terlihat dari gereja dan mesjid yang bersebelahan," kata Obama yang disambut dengan tepuk tangan meriah hadirin.

Obama juga menceritakan pengalamannya berwisata ke Bali dan Yogyakarta, dan menyebut Indonesia sebagai "bagian dari dirinya". Seperti diketahui, Obama selama ini memang dikenal memiliki kedekatan dengan Indonesia, karena sempat menghabiskan beberapa tahun masa kecilnya di Jakarta. Dirinya pernah berjanji setelah jabatannya usai, negara Asia pertama yang dikunjungi yaitu Indonesia.

"Saya bilang ke Presiden Jokowi, negara Asia yang akan saya kunjungi pertama kali setelah tidak lagi menjabat presiden adalah Indonesia. Itu karena saya percaya dengan masa depan negeri ini," kata Obama.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kehadiran Obama dan diaspora Indonesia ini sangat penting dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Dirinya mengapresiasi aktivitas reuni yang digelar diaspora Indonesia dengan mengundang orang ke Tanah Air.

"Makin banyak selebriti dunia dan orang-orang penting dunia akan berdampak baik, apalagi dengan menghadirkan Obama yang betul-betul menjadi endorser pariwisata Indonesia saat ini. Terima kasih untuk diaspora Indonesia," kata Arief Yahya.

Obama menurut Arief adalah tokoh dunia. Punya banyak sekali pengikut di sosial media. Di Twitter saja, akun @BarackObama diikuti 91.286.757 warganet. Persepsi masyarakat dunia diyakini akan bagus terhadap destinasi yang di kunjungi Obama di Indonesia.

Cerita liburan Obama di destinasi Bali, Yogyakarta, Bogor itu sendiri secara alami sudah menarik media internasional. Cerita Obama itu benar-benar datang dari apa yang dia rasakan, apa yang dia nikmati dan apa yang menjadi pengalaman hidupnya. Tanpa rekayasa, tanpa skenario. "Semua berjalan apa adanya!" kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement