Senin 26 Jun 2017 15:58 WIB

Tampak Siring Bali Bersiap Sambut Obama

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (keenam dari kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (keenam dari kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Istana Kepresidenan Tampak Siring, Gianyar, Bali terus bersolek menyusul rencana kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beserta keluarga.‎ Hal itu disampaikan staf Istana Kepresidenan Tampak Siring setelah pihak Kodam IX Udayana menghubungi agar Istana Tampak Siring bersiap-siap jelang kunjungan Obama.



"Kami mendapat kabar juga bahwa pihak Istana Kepresidenan Tampak Siring sudah dihubungi oleh Kodam, diminta bersiap. Meskipun waktu kunjungannya tentatif, bisa dikunjungi, bisa juga tidak, tetapi kita tetap siap," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Agung Yuniartha.
 
Bahkan, lanjut dia, kabarnya pihak kepolisian telah mensterilisasi lokasi istana yang berhawa sejuk tersebut. "Sudah disterilisasi pihak aparat. Informasi kehadiran Barack Obama ke Tampak Siring memang belum 100% pasti,” kata Agung lagi.
 
Namun, Dinas Pariwisata Provinsi Bali akan terus berupaya memastikan dan juga mempromosikan tempat-tempat eksotis lainnya yang ada di Bali. Bahkan, pihak pemerintah Bali sudah mempersiapkan tagar #ObamaAjaPiknikKeBali untuk menyambut kedatangan mantan orang nomer satu Amerika Serikat itu di Bali. Hal ini juga kerap dilakukan saat kedatangan orang-orang penting seperti Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beberapa waktu lalu. ”Kami siap Obama mau ke mana pun di Bali, destinasi kami ready,” kata Agung.
 
Barack Obama memilih trakking di area persawahan Jatiluwih, yang dikenal dengan persawahan terasering yang menyejukkan mata. Jalur trekking dengan view persawahan Jatiluwih itu disterilkan oleh pihak kepolisian. Obama berlari menjelajah hamparan sawah sepanjang satu kilometer, sekitar pukul 16.00 WITA.
 
Dengan mengenakan baju kasual warna biru ketat dan celana panjang hitam. Obama terlihat santai dan menikmati suasana alam Bali yang khas itu. Sesaat tiba di area Jatiluwih, Obama langsung lari bersama rombongannya menyusuri area persawahan di mulai dari monumen UNESCO.
 
"Tentu kita akan tawarkan untuk mengunjungi destinasi-destinasi lainnya seperti yang ada di Ubud atau Bedugul. Apalagi Pesta Kesenian Bali 2017 juga masih berlangsung. Lebih keren lagi kalau beliau ke PKB 2017 juga,” katanya sambil tersenyum.
 
Agung memaparkan, Tampak Siring merupakan sebuah kawasan yang memiliki dua situs kuno dan magis, di antaranya Pura Tirta Empul dan Istana Presiden Soekarno. Keduanya juga pernah disambangi pesohor dunia.
 
Pura Tirta Empul merupakan sebuah Pura yang memiliki kolam air suci. Banyak wisatawan datang untuk mellihat masyarakat Bali yang melakukan pemandian di bawah air mancur. Dalam ajaran Hindu air suci yang mengalir tersebut bisa membersihkan diri dari hal-hal buruk sehingga hati kembali suci.
 
Pura Tirta Empul ini memang mengundang perhatian pesohor dunia. Sebab, pesona magis dan keindahan relief bangunan begitu membuat hati terpukau. Namun sebelum Obama, salah satu cucu dari Raja Salman pun pernah mengunjungi Pura.
 
Sementara itu, masih di kawasan Tampak Siring. Ada sebuah bangunan bersejarah yakni Istana Presiden. Istana tersebut merupakan salah satu jejak Soekarno semasa hidupnya. Namun kini sudah menjadi destinasi banyak wisatawan karena keindahan alam asri yang ditawarkannya.
 
Obama dan rombongan mendarat di Bali, Jumat (23/6). Obama rencananya berada di Bali hingga 28 Juni 2017. Setelah itu dia bertolak ke Yogyakarta dan di sana hingga 30 Juni 2017.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut destinasi manapun yang dikunjungi Mantan Presiden Obama itu akan menjadi sangat tersohor di dunia. Obama menurutnya bbisa menjadi endorser pariwisata Indonesia. “Terima kasih banyak Mister Obama,” kata Menpar Arief Yahya dari Bandung.
 
Pariwisata, lanjut Arief Yahya, adalah mengelola persepsi publik. “Tugas promosi adalah melukis persepsi, tugas destinasi adalah mendekatkan persepsi dengan kenyataan di lapangan. Ketika promise product sama atau lebih tinggi dari expectation customers, maka PR-ing kita sukses,” ujar Menpar Arief Yahya.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, eksplorasi destinasi wisata Bali tidak akan ada habisnya. Itulah yang membuat Pulau Dewata senantiasa hidup sustainable. Termasuk budaya dan keindahan alam di Pura Tirtha Empul.
 
"Budayanya unik, culturenya sangat oke, alamnya pun super keren. Momentumnya pas. Silakan eksplorasi Gianyar Bali. Welcome to Wonderful Indonesia!" kata Arief Yahya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement