Rabu 21 Jun 2017 14:29 WIB

Kutai Timur Upayakan Gua Karst Sangkulirang Menangkan API

Menteri Pariwisata Arieg Yahya memberikan sambutan dalam malam penganugerahan Anugerah Pesona Indonesia 2016
Foto: Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata
Menteri Pariwisata Arieg Yahya memberikan sambutan dalam malam penganugerahan Anugerah Pesona Indonesia 2016

REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI TIMUR -- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur benar-benar berupaya menjadikan gua karst Sangkulirang sebagai pemenang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Pemkab Kutim sudah memiliki beberapa strategi demi meraih kemenangan dalam anugerah yang digagas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu.

Terlepas dari soal penilaian di API 2017 tersebut, Arief Yahya mengapresiasi pemanfaatan gua karst Sangkulirang. Sebagai destinasi berbasis alam, gua karst bisa menjadi atraksi yang menarik.

"Harus dijaga dan dilestarikan, agar tetap abadi. Semakin dilestarikan semakin mensejahterakan," kata Arief Yahya.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pihaknya akan mewajibkan semua pegawai di pemkab untuk mengirim dukungan melalui pesan singkat. “Seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) wajib menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengirim minimal satu kali SMS mendukung Sangkulirang,” kata Kasmidi beberapa waktu lalu.

Selain itu, OPD terkait juga harus gencar mengiklankan permintaan dukungan. Dengan begitu, gelombang dukungan untuk gua karst Sangkulirang bakal semakin besar.

“Sebarkan lewat grup WhatsApp, lewat Facebook agar dukungan semakin banyak,” ujar Kasmidi. Tim yang bertugas menjaring dukungan diminta melakukan road show ke sekolah-sekolah di Kutim.

Menurut Kasmidi, gua karst Sangkulirang menjadi nominasi karena diyakini merupakan salah satu warisan tertua di dunia. Hal itu, sambung Kasmidi, diperkuat dengan hasil kajian salah satu universitas dari Australia.

“Bahkan diprediksi lebih tua dari yang ada di Thailand. Saingannya hebat-hebat. Makanya perlu dukungan besar,” kata Kasmidi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Dwi Susilanto mengatakan, masyarakat bisa mengirim dukungan melalui dua cara.

Salah satunya dengan pemilihan (vote) melalui situs: www.anugerahpesonaindonesia.com. Cara kedua adalah melalui SMS premium berbayar. Warga bisa mengirim pesan dengan format: API (spasi) 3A. Setelah itu, SMS dikirim ke nomor 99368. Tarifnya Rp 2 ribu per SMS.

“Ingat, vote dimulai 1 Juni 2017 sampai Oktober 2017. Kami berharap bisa menjadi juara. Dengan begitu, nantinya mampu menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Kutim, berkunjung ke kawasan karst yan bagus itu,” kata pria yang karib disapa Anto itu.

Menurut Anto, gua karst Sangkulirang merupakan salah satu cagar bersejarah yang ditemukan peneliti asal Prancis beberapa tahun lalu. Di dalam gua itu juga ditemukan banyak lukisan dinding berupa gambar telapak tangan dan hewan. Dia menambahkan, para peneliti Prancis juga menemukan sejumlah tempat pembakaran, patung, dan perhiasan.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Basuki Isnawan juga tak mau ketinggalan memberi dukungan. Dia siap menggerakkan petugas kebersihan untuk mengirim dukungan agar gua karst Sangkulirang memenangi API 2017.

“Sektor wisata di Kutim terbilang kaya dan sudah menjadi kewajiban bersama untuk dapat terus dipromosikan. Hal itu agar dapat lebih dikenal baik oleh turis lokal maupun mancanegara,” ujar Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement