REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pola makan yang berubah saat puasa ternyata memiliki peran penting terhadap kondisi kulit. Apabila Anda tidak menjaga kulit dengan baik bisa saja menyebabkan kerusakan pada kulit.
Sebab, tak sedikit wanita mengalami kekeringan pada kulit karena asupan cairan yang berkurang dan padatnya aktivitas. Perwakilan Sarbec Cosmetics Dewinta Anggesti mengatakan faktor eksternal seperti cuaca dan tingkat polusi selalu identik dengan isu kulit. Selain itu, keadaan emosional ekstrem atau tingkat stress tinggi pun memicu kondisi ketidakseimbangan kulit.
"Inilah yang berpotensi menjadikan kulit wajah menjadi kusam dan berjerawat, tetapi banyak yang tidak tahu kalau ternyata ada korelasi antara perubahan pola makan dan jenis asupan dengan kondisi kulit," ujarnya di Jakarta.
Menurutnya, perubahan pola makan merupakan keadaan di mana jadwal makan yang berubah secara ekstrem sehingga tubuh harus menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru, seperti saat berpuasa.
Setiap manusia mengalami perubahan pada 3J, yakni Jadwal, dimana jadwal makan yang biasanya tiga kali sehari kini menjadi dua kali sehari, kemudian jumlah yang berarti secara otomatis berkurang, dan jenis makanan.
"Setiap bulan puasa setiap orang selalu menyantap takjil berupa makanan manis yang biasanya menjadi berlebihan," ucapnya.