Rabu 14 Jun 2017 11:36 WIB

Kate Middleton Kunjungi Korban Teror Jembatan London

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Duchess of Cambridge, Kate Middleton
Foto: EPA
Duchess of Cambridge, Kate Middleton

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kate Middleton menunjukkan dukungannya untuk para korban serangan teror Jembatan London. Dia mengunjungi King's College Hospital untuk bertemu korban yang masih dirawat.

Pada peristiwa teror di jembatan London, delapan orang terbunuh dan lebih dari 48 lainnya terluka. Dari jumlah total korban terluka, 14 orang dirawat di King's College Hospital pada Senin (12/6).

Duchess of Cambridge tidak hanya mengunjungi pasien yang masih tertahan di rumah sakit. Dia pun memberikan semangat untuk dokter dan perawat yang sedang bertugas.

Meski sebelumnya telah mendapatkan pelatihan untuk menghadapi keadaan darurat, nyatanya banyak pula petugas kesehatan yang syok. Kate menunjukkan penghargaan sebesar-besarnya untuk petugas rumah sakit yang sudah sigap menolong korban.

"Apa yang benar-benar menarik perhatian pada Sabtu malam merupakan jumlah pasien wanita yang terlibat. Itu cukup traumatis bagi staf. Kami tidak terbiasa dengan begitu banyak wanita terluka," kata kepala keperawatan Lynne Watkins-Hulme dikutip dari E! Online, Rabu (14/6).

Istri Pangeran William ini pun melakukan diskusi dengan kepala eksekutif rumah sakit Nick Moberly dan profesor Julia Wendon. Kemudian Kate diperkenalkan dengan dua pemimpin tim rumah sakit yang dilatih untuk menangani insiden besar, Jane Bond of Gold Command, Silver Command Mark Madams dan direktur klinis dan konsultan dalam pengobatan darurat Dr. Malcolm Tunnicliff.

"Senang bila Anda memiliki seseorang seperti Duchess of Cambridge yang datang. Ini memberi pasien dukungan, ini memberi staf dukungan agar mereka dikenali. Dan sebenarnya, semua staf di NHS ingin hari-hari ini hanya dikenali atas apa yang mereka lakukan, karena mereka terlalu banyak bekerja. Seseorang seperti itu datang dan menyadari itu, ini adalah dukungan besar," kata Tunnicliff.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement