Selasa 13 Jun 2017 15:28 WIB

Natuna dan Anambas Sambut 25 Peserta Sail to Natuna

Kapal layar atau yacht (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joaquin Sarmiento
Kapal layar atau yacht (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Sebanyak 25 peserta yacht dari berbagai negara siap meramaikan event Wonderful Sail Natuna 2017, pada 13-15 Juni 2017. Acara reli layar internasional yang didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini diikuti 25 yacht, yang membawa 150 orang wisatawan mancanegara (wisman).

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menjelaskan, acara tersebut merupakan kolaborasi dengan Sail Malaysia Passage to the East, yaitu kegiatan reli layar yang berangkat dari Langkawi sampai ke Sandakan di Sabah, pantai utara Pulau Kalimantan.
 
“Pelaksanaan Sail to Natuna ini telah berjalan tiga tahun. Bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten, dengan tujuan untuk mempromosikan Kabupaten Natuna sebagai zona tujuan pelayaran wisata dunia, dan juga memotivasi pembangunan infrastruktur wisata bahari," ujar Esthy di Jakarta, Ahad (10/6) lalu.
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Erson Gempa Afriandi mengatakan, puluhan kapal yacht yang singgah di Natuna merupakan peserta dari event Sail Malaysia Passage to The East 2016 yang berlangsung hampir setiap tahunnya. Pada tanggal 6 Juni lalu mereka tiba di Pulau Bawah, Kepulauan Anambas.
 
“Pada tanggal 13 Juni, para yachter akan tiba di Natuna akan melakukan Gala Dinner serta disambut atraksi seni dan budaya, serta pengenalan potensi wisata di Kabupaten Natuna yang disampaikan oleh anak-anak Sekolah Dasar. Anak-anak SD tersebut melakukan presentasi menggunakan bahasa Inggris, hasil kerjasama antara Dinas Pariwisata Natuna dengan Indonesia Mengajar," ujar Erson. 
 
Lebih lanjut Erson menjelaskan, peserta reli yacht berasal dari Australia dan Selandia Baru, Amerika Serikat, Inggris, nantinya mereka akan melakukan diving snorkeling dan sperfishing di Pulau Senua. Mereka berkeliling Kota di Pantai Tanjung, serta diperkenalkan kuliner dan kerajinan khas Natuna.
 
Sail to Natuna 2017 ini sudah diselenggarkan selama tiga tahun berturut-turut. Memiliki misi untuk mempromosikan Kabupaten Anambas dan Natuna sebagai zona tujuan pelayaran wisata dunia, dan juga memotivasi pembangunan infrastruktur wisata bahari.
 
“Harapan kami, Wonderful Sail to Natuna 2017, selain mempromosikan potensi bahari Kabupaten Natuna, event ini akan memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat, memberi dampak informal edukasi bagi generasi muda terkait potensi bahari dan tentunya menjadikan Indonesia sebagai Best Sailing Ground in Asia,” ujar Erson.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Sail to Natuna 2017, menurutnya ini bukti nyata bahwa reli layar adalah promosi yang kuat untuk dijadikan destinasi, sekaligus motivasi bagi pengembangan wisata bahari di daerah tersebut.
 
“Kalau dari sisi Atraksi, dijamin menarik, dengan keindahan alam dan potensi bahari Natuna dan Anambas," ujar Menpar Arief Yahya.
 
Arief juga sangat serius menggarap pasar wisata yacht. Dia tak ingin terus-terusan berada di bawah bayang-bayang Singapura yang disambangi sekitar 4.000 yacht per tahun. 

“Kalau mereka sudah terbius ke Indonesia, saya ingin lenght of staynya akan sangat panjang. Wisata bahari kita kelas dunia semua. Sea zone, coastal zone dan under waternya banyak yang masuk top tiga, bahkan terbaik dunia,” kata Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement