Selasa 13 Jun 2017 13:43 WIB

Atambua Siapkan Konser Wonderful Indonesia

  Grup Band Slank menghibur warga dalam konser bertajuk ‘Konser Indonesia Perbatasan Membangun Indonesia dari Perbatasan’ di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Grup Band Slank menghibur warga dalam konser bertajuk ‘Konser Indonesia Perbatasan Membangun Indonesia dari Perbatasan’ di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, ATAMBUA -- Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengibarkan semangatnya sebagai destinasi crossborder Tanah Air. Kabupaten yang berada di perbatasan dengan negara tetangga Timor Leste itu, sebelumnya sukses menggelar Grand Final Duta Wisata dan Putri Pariwisata Belu 2017 dan kini sedang mempersiapkan konser Wonderful Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, mengatakan ia bersyukur semua berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Setelah ini sukses, menurutnya mereka langsung mempersiapkan konser Wonderful Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni mendatang.
 
Pria yang biasa disapa JAP itu menambahkan, konser tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Atambua dan akan menghadirkan artis-artis ternama. ”Atambua akan dihebohkan oleh artis Mahadewi dan Andmesh, ini banyak digemari oleh masyarakat Atambua dan juga Timor Leste, kami targetkan semoga akan ada 10 ribu orang yang nonton, target kami sekitar 3000 Wisman (wisatawan mancanegara) Timor Leste yang menyebrang,” ujar dia.   
 
JAP menambahkan, untuk pemilihan Duta Wisata Puteri Pariwisata Belu 2017 yang terpilih adalah Deby S. Seran. Sementara Bete Belu 2017 adalah Agatha W. Talae, dan Manek Belu 2017 adalah Stefanus Y.M. Meak.
 
Dalam acara pemilihan tersebut, kegiatan meriah dengan penampilan sejumlah suguhan yang disediakan penyelenggara sebelum acara puncak penobatan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Belu 2017. Penampilan Vivian Tjuang, Duta Wisata Indonesia 2016 dengan memainkan alat musik Sasando, pertunjukan grup tari Persit Kartika Chandra Kirana Rayon Yonif Raidersus 744/SYB, dan grup tari dari SMKN Raimanuk semakin menyemarakan suasana malam itu dan membuat masyarakat terhibur.
 
Malam grand final menghadirkan beberapa dewan juri di antaranya Dr. Drs. Ulu Emanuel, M.Ed; Pius Fahik; Mariana Ikun R.D. Pareira, M.PSi, T. Psikolog; Dwiyan Hamka dan H. Mince. Setelah di seleksi begitu ketat, dewan juri meloloskan lima finalis terbaik Duta Wisata Manek Belu dari peserta sebanyak 13 orang, lima finalis Duta Wisata Bete Belu dari tujuh peserta. Dewan juri juga meloloskan lima finalis terbaik Putri Pariwisata Belu dari sembilan peserta yang di seleksi.
 
Lima belas finalis terbaik yang lolos seleksi ketat, akan di pilih menjadi Juara Duta Wisata (Manek dan Bete) Belu, runner up dan peringkat tiga, sebaliknya juga untuk Putri Pariwisata Belu 2017. Lima finalis Duta Wisata Bete Belu yakni Adriana Lau Mali, A.Md, Kep. Bernadete Tisera, Olinda Belak, Agatha Wilhelmina Talae, Lusia Odillia Nina Corrua.
 
Lima finalis Duta Wisata Manek Belu diantaranya Jonas Dos Santos Mali, Stefanus Yoseph M.A. Meak, Adrianus J. Atok, Stefanus Leto dan Jeremy Geraldy Widodo. Sedang lima finalis terbaik Putri Pariwisata Belu yakni Wulan Karunia,Wanny Markus, S.Pd, Natalia Bita, Maria Megarita Karuna dan Deby Sari Seran, ST.
 
JAP menambahkan, kegiatan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian proses dan seleksi pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Belu 2017. “Selesainya malam ini bukan berarti tugas kita sudah selesai, tetapi bagaimana kita mempersiapkan para finlis yang terpilih khususnya Duta Wisata dan Duta Pariwisata 2017 untuk berlaga di event yang lebih tinggi, dan terus mempromosikan pariwisata di seluruh Belu ke dunia internasional,” ujarnya.
 
Turut hadir malam itu, Bupati Belu, unsur Forkompinda, Danyonif Raidersus 744/SYB, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Wadan Satgas Pamtas RI RDTL, Pimpinan OPD, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Camat dan Lurah, pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Belu, Pimpinan BUMN, BUMD, asosiasi pengusaha, para orang tua, guru, media cetak dan elektronik.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kehadiran duta wisata maupun putri pariwisata di setiap daerah yang nantinya akan menjadi endorser memiliki peran penting terhadap pertumbuhan sektor pariwisata di setiap daerah. Bukan hanya sekadar memperkenalkan apa itu daerahnya, para putri nanti, juga diharapkan bisa mempromosikan apa saja yang terdapat di Indonesia, khususnya dari sektor pariwisata.

"Puteri Pariwisata harus diakui salah satu announcer terbaik dari pariwisata Indonesia, paling penting mempromosikan Indonesia. Harus terus menimba ilmu dan dibekali ilmu pariwisata dengan baik,” kata Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement