Senin 12 Jun 2017 09:38 WIB

Sesi Terapi Ini Buat Katy Perry Menangis

Rep: SHELBI ASRIANTI/ Red: Esthi Maharani
Katy Perry
Foto: EPA
Katy Perry

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Katy Perry punya cara khusus untuk merayakan perilisan album barunya, Witness. Sejak Kamis (8/6) hingga Senin (12/6), ia menyiarkan tayangan live streaming mengenai aktivitas harian di kediamannya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Melalui saluran YouTube, para penggemar dapat menyaksikannya makan, tidur, berolahraga, dan mengobrol dengan tamu istimewa. Pada salah satu tayangan, Perry mengundang psikolog selebritas Dr Siri Sat Nam Singh, yang juga memandu acara Viceland's The Therapist. Selama sesi diskusi dan terapi dengan Singh itulah, Perry menjadi amat emosional hingga meneteskan air mata. Terutama, ketika mulai membicarakan hubungan bermasalah dengan orang tuanya, juga masalah kecanduan alkohol.

Pelantun lagu Roar itu sering merasa kalut di masa lalu sampai-sampai sempat ingin bunuh diri. Perry yang menuangkan kesedihannya lewat lagu mengaku malu dengan pikiran akibat sikap rendah diri dan tekanan depresi tersebut, menyebutkan bahwa dia hanya ingin dicintai.

Ia juga menjelaskan mengapa dia membuat live-streaming spesial selama beberapa hari jelang konser gratisnya di Los Angeles. Perempuan 32 tahun itu ingin seluruh dunia melihat bahwa dia sama seperti banyak orang lain yang punya konflik dalam diri.

"Itulah intinya, jika orang dapat melihat saya sama seperti mereka maka mereka bisa bermimpi sama besar. Katheryn (nama asli Katy Perry) yang konyol dan kutu buku bisa menjadi Katy yang mereka kenal," kata dia.

Selain Singh, Perry juga mengundang tamu istimewa lain termasuk koki Gordon Ramsay dan guru meditasi Bob Roth. Perry yang awalnya skeptis kini justru gemar meditasi, mengatakan kebiasaan itu membantu dia menepi sejenak dari dunia dan mengembangkan kreativitas, dilansir dari laman daring Music News.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement