REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Britney Spears akan menggelar konsernya di Singapura dalam tiga pekan mendatang. Namun, dilansir dari laman The Malay Mail Online, sejauh ini penjualan tiket belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Pada Jumat (9/6) dilaporkan penjualan tiket Britney Spears berjalan sangat lambat. Padahal konser akan dilangsungkan pada 30 Juni mendatang. Banyak kalangan menilai harga tiket penyanyi 35 tahun itu terlalu mahal. Tiket termurah dibanderol dengan harga 188 dolar Singapura. Sedangkan tiket paling mahal dijual seharga 568 dolar Singapura.
Hingga Jumat (9/6) malam pukul 20.30 waktu setempat, tiket dari kategori 1 seharga 568 dolar Singapura hingga kategori 5 seharga 368 dolar Singapura masih banyak tersedia di situs SportsHub Ticketing. Hanya tiket kategori 6 (188 dolar Singapura) di area terbatas dan kategori 7 (268 dolar Singapura) yang habis terjual.
Apakah tingginya harga tiket jadi alasan masyarakat Singapura enggan menonton konser Britney? Sebagai perbandingan, artis lain yang juga tampil di Indoor Stadium memasang harga separuh dari harga tiket Britney.
Penyanyi Taiwan Amei yang konser pada akhir pekan ini menjual tiket dengan kisaran 98 sampai 288 dolar Singapura. Sedangkan penyanyi asal Cina, G.E.M, yang akan tampil di Agustus mendatang melempar tiket ke pasaran dengan harga 128 sampai 248 dolar Singapura.
Tiket konser Ed Sheeran yang dijadwalkan menggelar konser di Singapura pada November bahkan sudah ludes terjual. Tiket show pertama penyanyi asal Inggris itu dijual 108 sampai 248 dolar Singapura dan terjual hanya dalam waktu 40 menit. Sedangkan untuk show kedua, tiket Ed Sheeran dilaporkan habis dalam waktu tiga jam.
Produser film Singapura, Karen Khoo-Toohey yang sebelumnya ingin menonton konser Britney Spears kini mengurungkan niatnya. Padahal ketika Guns N' Roses dan Coldplay tampil di Singapura, ia tak ketinggalan ikut menyaksikan. Begitu pula ia sudah memegang tiket konser Ed Sheeran November mendatang. "Aku tidak akan menonton Britney karena tak mau membayar tiket konser semahal itu," kata Khoo.
Wanita 41 tahun ini menambahkan konser Britney sama mahalnya dengan tiket konser The Rolling Stones. Tapi mahalnya harga tiket The Rolling Stones dianggap masuk akal karena band itu dianggap ikon industri musik dunia.
Tiket termurah konser The Rolling Stones di Singapura pada 2014 silam dihargai 250 dolar Singapura. Sementara tiket termahal dijual 550 dolar Singapura. Bagi yang ingin tiket VIP penonton harus merogoh kocek 700 dolar Singapura.
Seorang pegawai negeri sipil bernama Proscilla Wee mengungkapkan selain harga tiket Britney terlalu mahal, penataan panggung dengan bagian penonton dianggap mengecewakan. "Tiket kategori 4 sampai 6 ada di area terbatas yang kurang strategis untuk melihat penampilan Britney," kata wanita 29 tahun ini. Menurutnya fan ogah membayar mahal jika tak bisa menonton idolanya dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
