REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk terus mendulang wisatawan mancanegara dari jalur crossborder terus berlanjut. Kini, mereka menghidupkan kembali ajang pemilihan Duta Wisata yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2017, mendatang di Atambua, Belu, NTT.
”Nantinya Duta Wisata dan Puteri Pariwisata 2017 yang terpilih akan mempromosikan pariwisata dan terus mengajak negara tetangga seperti Timor Leste untuk datang dan berbelanja di negara kita,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Johanes Andes Prihatin.
Pria yang biasa disebut Jap itu mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran Duta Wisata sejak pertengahan Mei 2017. Rencananya audisi akan dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 9 Juni dan grand final pada tanggal 10 Juni 2017.
Diperkirakan pada malam grand final acara tersebut akan menarik banyak wisatawan mancanegara dari Timor Leste. Jap juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari masyarakat Belu untuk ajang pemilihan Duta Wisata dan Puteri Pariwisata 2017.
”Terima kasih bagi yang sudah mendaftar dan mengambil bagian dalam ajang ini. Mereka nantinya akan menjadi duta untuk mempromosikan, kecantikan dan kemolekan Kabupaten Belu, sehingga banyak orang akan tertarik untuk datang ke daerah kita. Saat ini arus kunjungan Wisatawan Mancanegara sudah mencapai kurang lebih 20 ribu orang per tahun, yang kebanyakan dari Timor Leste dan beberapa Negara Asean. Kondisi ini sangat menggembirakan,” ujar Jap.
Ia menambahkan, melihat arus kunjungan yang semakin deras Atambua dituntut dapat mempersiapkan diri dengan membenahi lingkungan sebaik-baiknya. Acara pemilihan Duta Wisata dinilai Jap sebagai ajang untuk mempersiapkan diri, kegiatan ini juga untuk memilih perwakilan Kabupaten Belu untuk bersaing di tingkat provinsi dan pusat. "Kita juga punya potensi, yang mana Kabupaten Belu pernah mendapat juara dua pemilihan duta wisata tingkat NTT tahun 2015. Mudah-mudahan kita mendapatkan peringkat yang lebih baik untuk tahun ini,” ujar JAP.
JAP menambahkan, peserta untuk duta pariwisata berasal dari berbagi kalangan. Peserta menurutnya akan dinilai dari berbagai aspek oleh tim dari berbagai kalangan profesi, seperti asesor provinsi, pemerhati pariwisata, kalangan dunia usaha fashion show dan kalangan Pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kehadiran Duta Wisata maupun Puteri Pariwisata di setiap daerah yang nantinya akan menjadi endorser memiliki peran penting terhadap pertumbuhan sektor pariwisata di setiap daerah. Bukan hanya sekadar memperkenalkan daerahnya, para duta ini nantinya juga diharapkan bisa mempromosikan apa saja yang terdapat di Indonesia, khususnya dari sektor pariwisata.
"Puteri Pariwisata harus diakui salah satu announcer terbaik dari pariwisata Indonesia, paling penting mempromosikan Indonesia. Harus terus menimba ilmu dan dibekali ilmu pariwisata dengan baik,” kata Arief.
Dalam acara ini juga akan hadir Duta Wisata Indonesia 2016 asal NTT, Vivian Tjung. Ia rencananya akan menampilkan permainan musik sasando, alat musik khas NTT sebagai bagian dari promosi pariwisata NTT.