Senin 29 May 2017 16:02 WIB

Dari Konser Mandarin Hingga F-1 Dikemas Apik di Batam View

Kapal cepat rute Batam - Singapura bersiap menurunkan penumpang di Pelabuhan Internasional Nongsa Pura, Batam.
Foto: Joko Sulistyo/Antara
Kapal cepat rute Batam - Singapura bersiap menurunkan penumpang di Pelabuhan Internasional Nongsa Pura, Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Crossborder tourism Nongsa Mandarin Concert di Batam View, Nongsa, 27-28 Mei 2017, merupakan acara istimewa. Mulai dari menerbangkan lampion, pesta kembang api, high teste of hospitality, konser 12 artis Mandarin selama tiga jam penuh, hingga view Sirkuit F1 Marina Bay Singapura dan Johor Bahru Bridge Malaysia, semua ada di Nongsa, Batam.

Hasilnya, 230 wisatawan mancanegara dari Singapura mengaku bahagia. Konsep konser crossborder tourism Batam View Beach Resort dan Kementerian Pariwisata itu memang tak biasa. Konsernya diisi bukan satu atau dua orang yang biasa tampil di Negeri Singa Putih, namun ada 12 artis yang diboyong ikut serta. 

Comedy show hingga talkshow interactive dengan audience, disuguhkan tak berhenti hingga tengah malam. Tak ada satupun wisman yang meninggalkan arena konser. Semuanya betah berlama-lama menyaksikan. Apalagi, artis yang diundang bukan artis kacangan. Semua punya basis penggemar yang sangat besar di Singapura.

Dari mulai Yang Junting, Ryan Lian, Luo Jiaming, Huang Bihua, Michelle Cho, Katherine, Babes, Sam Loo, Lim Zhi Yi, Chen Xing dan Tny Yin Yin, semua tampil memukai. Events & Marketing Manager Huang & Co, Chu Mingwei mengatakan, Ahad (27/5), ini Mandarin Concert perdana di Batam. Ada banyak pengalaman baru yang didapat di sini.

Pengalaman baru yang didapat wisatawan di Nongsa Batam, mereka tak lagi menyaksikan konser di gedung-gedung tinggi. Tak juga diapit beton-beton pencakar langit. Namun mereka diajak menyaksikan konser di pinggir pantai. Konsernya pun ditemani angin yang bertiup sejuk dan bulan yang bersinar di langit. Belum lagi, pengalaman menyaksikan gemerlap Singapura, Sirkuit Marina Bay dan Johor Bahru Bridge Malaysia dari Batam.

Salah satu warga Singapura yang hadir Kevin Bastian mengatakan Indonesia sangat beruntung punya Batam. Alamnya sangat indah, penduduknya ramah, kuliner dan makanannya pun sangat enak. "Di Singapura tidak ada suasana seperti ini. Kebanyakan stress karena tekanan kerja yang tinggi. Tapi setelah datang ke Batam, semua Singaporean happy,” ujar Kevin yang berprofesi sebagai pilot komersial untuk Bank dan charter flight. 

Kevin memang tak mengada-ada. Hingga akhir acara, tak ada satupun warga Singapura yang bergeser dari tempat duduknya. Malahan, di akhir acara, 230 pengunjung ini dikejutkan dengan atraksi kembang api yang tak pernah putus selama 30 menit.  Acara ditutup dengan menerbangkan lampion yang selama ini memiliki makna penting bagi warga Singapura. Sebab proses penerbangan lampion berisi harapan dan doa bagi dirinya sendiri dan orang yang dicintainya.  

“Melepas lampion bukanlah sebuah hura-hura, melainkan doa yang diterbangkan ke langit. Tapi itu dilarang di negeri kami. Nah, di Batam, kami bisa menerbangkan lampion dengan bebas. Amazing. Batam luar biasa,” ujar Kheng Long, pengunjung lain.

Rasa bahagia itu membuat ratusan wisman Singapura tadi tak segan berderma. Acara penggalangan dana yang digalang di tengah acara menghasilkan nominal yang tidak sedikit. Semua ikut menyumbang, dan hasilnya akan diberikan kepada warga Batam yang kurang mampu.

General Manager Batam View Beach Resort Andy Fong mengatakan di Batam View semua warga Singapura mendapat kesan yang mendalam. Sensasi pengalaman itu tidak bisa didapatkan di Singapura, nuansa alam dan keramahan ala Indonesia itu yang diangkat. 

"Buat mereka happy. Setelah itu, mereka akan dengan sukarela menjadi endorser pariwisata Indonesia,” ujar Andy. 

Batam memang sangat menjanjikan. Daerah itu hanya terpaut 30 menit dari Singapura dan terus didorong menjadi lokomotif besar untuk menggerakkan pariwisata di wilayah perbatasan. Deputi Pengembangan Promosi Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi mengatakan banyak agenda crossborder yang sudah dinuat hingga akhir tahun. Mereka ingin membuat Batam menjadi rumah kedua bagi warga Singapura.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut memuji pengembangan pariwisata yang dibalut dengan inovasi seperti di Batam. Menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada, dan unik, menurutnya sangat dibutuhkan untuk membuat pariwisata Batam dilirik banyak wisman. “Ini sudah tepat. Wisman Singapura diajak mengexplore, sambil merasakan sensasi di destinasi. Inilah yang mendatangkan repeater tourism. Kalau begini terus, saya yakin pamor wisata Batam makin berkibar," ujar Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement