REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petualangan bajak laut ikonik Jack Sparrow kembali dalam Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge. Kali ini, sang kapiten harus menghadapi kenyataan bahwa keberuntungan mulai meninggalkannya.
Ia kehilangan kapal, ditinggalkan awak, diburu seantero kota, dipenjara, sampai hampir dihukum mati. Sparrow juga harus menyelamatkan diri dari kejaran sekelompok hantu pelaut yang dipimpin oleh Captain Salazar yang berusaha keluar dari segitiga mematikan.
Film garapan Walt Disney Studios yang sudah menginjak seri kelima film waralaba Pirates of the Caribbean ini masih tetap memukau penonton dengan keseruannya yang kocak. Daya tarik utamanya masih terpusat pada aktor legendaris Johnny Depp, sang pemeran Sparrow.
Joachim Ronning bersama Espen Sandberg yang menjadi sutradara film memaksudkan Salazar’s Revenge sebagai seri Pirates terbaik yang pernah ada. Hal tersebut tampak dari kesegaran dan warna baru dalam film melalui aksi spektakuler dan karakter-karakter favorit lain.
Sepertiga awal durasi film yang juga dikenal dengan judul Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales ini sudah memuat adegan komikal. Sparrow dan awak kapalnya menyusun rencana mencuri brankas sebuah bank tapi malah mencuri keseluruhan gedung dengan cara yang membuat geleng-geleng kepala.
Dua pemain baru Kaya Scodelario sebagai Carina Smyth dan Brenton Thwaites sebagai Henry Turner lumayan menjadi sorotan dan penjalin cerita. Pemenang Oscar Javier Bardem sebagai Captain Salazar dan Geoffrey Rush sebagai Captain Hector Barbossa pun menampilkan akting ciamik yang mengesankan.
Musisi Paul McCartney (The Beatles) ikutan akting selintas, yang berperan sebagai Jail Guard 2. Jajaran pemeran lain, ada Kevin R McNally sebagai Joshamee Gibbs, Golshifteh Farahani sebagai Shansa sang penyihir laut, David Wenham sebagai Scarfield, serta Stephen Graham sebagai Scrum.
Penggemar yang kangen dengan Orlando Bloom dan Keira Knightley dari sekuel sebelumnya, wajib menonton film sampai habis sehabis-habisnya. Petunjuk, jangan beranjak dulu ketika film usai supaya tidak melewatkan tayangan ekstra sesudah kredit film.