REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cimanggis City berhasil melakukan penjualan lebih dari 30 persen unit di penjualan pertama. Dalam penjualan perdana Sabtu (20/5) ini sekaligus dilakukan penanda tanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan KPA oleh Bank Tabungan Negara di Marketing Gallery Cimanggis City.
Ramainya peminat yang hadir pada acara tersebut membuat apartemen Cimanggis City mampu menjual lebih dari 30 persen unit dari total 912 unit apartemen dan kios tahap pertama yang dipasarkan hanya dalam satu hari saja. Direktur Utama Cimanggis City Agus Susilo mengungkapkan kesuksesan penjualan perdana ini adalah awal yang baik dalam meneruskan pengembangan hunian yang bermutu bagi masyarakat urban yang kesehariannya beraktivitas di Kota Depok, Jakarta dan sekitarnya dengan harga terjangkau.
“Ekspektasi masyarakat akan hunian di Jakarta dan sekitarnya sudah banyak yang berubah, hunian vertikal kini bukan hanya jadi pilihan alternatif, namun sudah menjadi pilihan utama sebagai tempat tinggal yang nyaman sekaligus menjadi investasi yang menguntungkan karena itu hari ini penjulan perdana Cimanggis City ramai oleh pembeli,” kata Agus.
Cimanggis City adalah apartemen setinggi 24 lantai yang berdiri di lahan seluas 1 hektare dengan luas bangunan sekitar 65.000 meter persegi. Total unitnya berjumlah 1.600 unit apartemen dan kios dengan dua pilihan tipe, yaitu tipe 21 (studio) dan tipe 36 (2 kamar).
Acara yang dibuka oleh Project Director Cimanggis City, Sanggam Sitorus juga melaksanakan Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pembiayaan KPA dengan Bank Tabungan Negara. Penandatanganantersebut dilakukan Bapak Agus Susilo selaku Direktur Utama Cimanggis City dengan Bank Tabungan Negara yang diwakili oleh Satya Widjayantara selaku Kepala Wilayah Regional 1 Bank Tabungan Negara.
“Kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh konsumen yang telah mempercayakan huniannya di Cimanggis City, serta kepada Bank Tabungan Negara atas support dan kerjasamanya dalam mengembangkan hunian yang terjangkau di kota Cimanggis ini,” kata Agus.