REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Penyanyi lawas Sheila Majid mengisi kampanye crossborder tourism Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Batam beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut pelantun lagu "Antara Anyer dan Jakarta" tersebut ikut mempromosikan pariwisata Indonesia melalui lagu hitsnya itu.
Meski Sheila Majid, bukan warna negara Indonesia namun hampir di setiap penampilannya ia tak pernah absen menyanyikan lagu kenangan tentang Indonesia tersebut. Lagu "Antara Anyer dan Jakarta" yang dipopulerkan perempuan kelahiran 3 Januari 1965 itu seakan membuatnya seperti 'duta pariwisata' Indonesia.
Sebab salah satu objek wisata yang berada di antara Anyer dan Jakarta merupakan Tanjung Lesung. Ini adalah salah satu dari destinasi prioritas yang disiapkan menjadi "Bali Baru" oleh Kementerian Pariwisata. Dibawakannya lagu tersebut di kampanye crossborder tourism di Batam membuat pengunjung yang hadir tak hanya dari Indonesia tapi juga Malaysia dan Singapura kompak melantunkan tembang tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar mengatakan "Antara Anyer dan Jakarta" merupakan lagu legenda. Dia sangat mengapresiasi upaya Kemenpar yang mendatangkan musisi jazz asal Malaysia tersebut untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) via Batam. Upaya ini dinilai sangat mengena mengingat musik memang tidak mengenal batas negara.
“Memang seperti itu. Di beberapa lagu penonton malah ikut berdiri sambil bergoyang dan bersenandung. Indonesia, Malaysia, Singapura, semua berbaur tanpa sekat lagi,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (17/5).
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Pebrialin, juga merasakan hal senada. Hingga kini menurutnya, lagu yang dilantunkan Sheila Majid itu masih mendatangkan perasaan nostalgia. Selain itu tanpa disadari itu merupakan salah satu bentuk promosi mengingat Anyer merupakan satu dari banyak destinasi wisata bahari di Banten, dekat dengan Tanjung Lesung.
Tanjung Lesung sendiri telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sedang dihidupkan kembali oleh Kemenpar. Pebrialin berharap dengan mendengar lagu Sheila banyak yang akan penasaran dengan kawasan Anyer. Tapi tentu menurutnya akan lebih baik jika wisatawan yang penasaran itu bisa datang melalui pintu masuk Batam.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memuji Sheila Majid. Sebab menurutnya lantaran lewat lagu itu, Sheila secara tidak langsung sudah menjelaskan dimana letak Anyer dan Tanjung Lesung.
“Kalau kawasan pariwisatanya sudah jadi, mungkin tak hanya tembang 'Anyer dan Jakarta’ saja yang ngetop. Tanjung Lesung juga bakal ngetop dan dikenal dunia. Terimakasih untuk Sheila Majid yang sudi menyanyikan tembang soal Indonesia di Batam, daerah yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia,” kata Arief.
Kampanye crossborder tourism yang digelar sebagai bagian dari Batam Jazz and Fashion (Bajafash) 2017 itu tak hanya menampilkan Sheila Majid. Parade fashion bercorak nusantara, juga sukses menghipnotis sekitar 500 orang yang memadati Ballroom Radisson Hotel Batam pada Ahad (14/5) malam lalu.
Tak hanya itu gelaran yang dibalut semangat crossborder tourism ini memang sukses 'mengguncang' Batam. Balutan rasa Indonesia sangat terasa. Ratusan orang ikut terhipnotis. Semua juga sangat menikmati konser diva Jazz internasional seperti Sheila Majid.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Asturi, berharap pesan utama promosi Wonderful Indonesia di wilayah perbatasan itu dapat langsung mengena. Apalagi menurut Esthy area di sebelah kanan Ballroom Radisson Hotel dipadati wisman Malaysia.
"Message crossborder tourismnya langsung mengena ke jantung wisman Malaysia,” katanya.
Meski banyak orang Malaysia yang hadir, aroma Merah Putih masih tetap tercium. Spirit Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang menjadi merek pariwisata Indonesia tetap ditebar ke seluruh pengunjung yang hadir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika