Senin 08 May 2017 14:00 WIB

Wayang Ajen Jadi Pamungkas Puncak HUT Pandeglang Ke-143

Pagelaran wayang ajen, Monas
Foto: ROL/Winda Destiana
Pagelaran wayang ajen, Monas

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Branding nasional milik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Pesona Indonesia berkibar di Kota Pandeglang, Banten. Hal itu muncul setelah Ki Dalang Wawan dengan Wayang Ajen menghibur acara pamungkas Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pandeglang yang ke-143, Sabtu (6/5) malam.

Bertempat di obyek pariwisata Pantai Karangsari Carita, Pandeglang Provinsi Banten, acara yang digelar berkolaborasi dengan Wayang Kulit Pesisir, Ki Dalang Rusdi dengan menggelar Lakon Palagan di Alengka sukses menjadi acara penutup yang sangat meriah.

”Wayang Ajen menjadi akhir yang manis dan mampu menjadi hiburan bagi wisatawan maupun masyarakat kami dan juga memberikan wejangan yang bermanfaat sebagai pesan moral yang disampaikan Ki Dalang Wawan Ajen, semoga Pandeglang akan semakin maju dalam semua aspek, terutama Pariwisata,” ujar Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Wayang Ajen memang tampil megah. Dengan layar raksasa di background panggung, dua sisi kanan dan kiri penuh dengan Wayang. Ki Dalang Wawan tampil sangat energik. Dengan suara bulatnya, dan pemeranan tokoh yang dalam, membuat para pengunjung menyimak bahagia. Apalagi, kolaborasi Ki Dalang Rusdi dengan Ki wawan sangat harmonis dan menarik dengan tata sound system bervolume tinggi. Sungguh luar biasa !

 ”Kami terus berusaha menghadirkan sebuah seni pertunjukan tradisi yang dikemas secara modern dan profesional. Seperti yang sering dikumandangkan pak menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa Budaya semakin dilestarikan semakin mensejahterakan masyarakat,” kata Ki Dalang Wawan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, tema Wayang Ajen selalu melahirkan spirit semangat. Spirit bekerja, seperti amanat Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang selalu memberikan semangat kerja, kerja dan kerja.

”Kita harus menjaga budaya kita agar tetap tegap lestari, melalui Wayang Ajen dan Wayang Kulit Pesisir kita harus bersatu memajukan pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Esthy mengimbau kepada seluruh pihak yang terkait agar mengedepankan Indonesia Incoporated dalam membangun pariwisata Indonesia terutama di Kota Pandeglang. ” Jadi bukan hanya pekerjaan pemerintah pusat saja, namun ini juga hasil kerja di daerah dan masyarakat pariwisata,” katanya.

Panitia Pelaksana HUT Kota Pandeglang Widi Widiasmanto juga menyambut sumringah. Kata Widi, Wayang Ajen dan Wayang Kulit Pesisir tampil sangat up date, menguasai isu dan diterima semua kalangan.

”Wayang Ajen bisa mengikuti jaman, karena memang agar pesannya sampai kepada masyarakat. Ini adalah rangkaian ulang tahun Pandeglang, dan semoga tahun depan bisa lebih meriah dan bisa memantik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk terus berdatangan,” ujar pria yang juga Ketua PHRI Pandeglang itu.

Rentetan acara HUT Pandeglang ke-143 memang sangat meriah. Di medio bulan April dan Mei, Pandeglang bekerjasama dengan Kemenpar menggelar acara Pandeglang Food Festival 2017, Seba Baduy, dan acara puncaknya adalah tampilnya Wayang Ajen yang berkolaborasi dengan Wayang Pesisir.

Sebelumnya, Banten juga suskes menggelar Banten Travel Mart di Tanjung Lesung Beach Hotel dengan dihadiri 170 buyers dari 40 trvel agent luar negri. Seperti diketahui, Pandeglang merupakan daerah yang seksi karena masuk ke area 10 destinasi prioritas Kemenpar yakni Tanjung Lesung.

Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta semua pihak untuk menjaga budaya dan alam yang dimiliki setiap daerah. ”Harus terus berinovasi dari berbagai hal. Atraksi, Amenitas maupun Akses harus terus digenjot. Terus perbanyak kalender event dan acara serta sebarkan di sosial media. Pandeglang dan Tanjung Lesung itu sangat berpotensi, karena paling dekat dengan salah satu pintu masuk Wisatawan Mancanegara yakni, Great Jakarta,” kata Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement