REPUBLIKA.CO.ID, Surau dan Silek merupakan dua budaya yang selama bertahun-tahun menjadi pembentuk karakter bagi masyarakat Minang. Sayangnya, kedua hal itu sudah sangat lama tergerus modernisasi. Berangkat dari hal itu, Sutradara Muhammad Arif atau lebih dikenal dengan Arif Malinmudo tergerak untuk mengingatkan kembali dua kearifan lokal Sumatera Barat tersebut. Arif pun menuangkannya dalam bentuk film dengan anak-anak sebagai pemerannya.
"Surau itu fondasi dan silek adalah salah satu unsur di dalamnya. Film ini juga sebagai pengingat masa kecil saya, dan berbicara melalui anak-anak ini saya harap akan bisa lebih menyentuh," ujar Arif saat konferensi pers, pemutara perdana film Surau & Silek di Epicentrum, Jakarta, Selasa (25/4).
Arif menambahkan banyak pesan yang ingin disampaikannya dalam film ini. Di antaranya budaya berkumpul di surau. Dahulu kala menurut Arif berkumpul di surau merupakan bagian dari budaya penting Minang. Interaksi sosial banyak terjadi di surau. Usai menunaikan ibadah shalat Maghrib menurut Arif, biasanya masyarakat Minang akan berkumpul di surau membahas beragam isu. Namun kini, surau tak lagi berfungsi sebagai tempat berinteraksi sosial.
"Banyak pesan yang ingin disampaikan tapi kemudian disederhanakan dalam film ini biar bisa ditangkap penonton," ujarnya.
Selain surau, silek juga menjadi tema lain yang diangkat di film. Silek merupakan seni bela diri khas Minang. Filosofi utama yang dibawa silek adalah setiap ilmu bela diri harus dibarengi dengan iman yang kuat agar tak disalahgunakan.
Di film ini silek ditampilkan dari sudut pandang orangtua dan anak-anak. Mereka memiliki dua pandangan berbeda mengenai belajar silek.
"Di film ini silek dalam arti pencarian makna," kata Arif.
Surau & Silek melibatkan pemain-pemain muda pendatang baru sepert Muhammad Razi, Bintang Khairafi, Bima Jousant, Randu Arini dan F Barry Cheln. Selain itu sejumlah nama seperti Gilang Dirga, Dewi Irawan, Komo Ricky, Yusril Katil, Praz Teguh, dan Dato A Tamimi, juga meramaikan film yang akan menyapa layar bioskop mulai 27 April 2017 ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika