Senin 24 Apr 2017 18:05 WIB

Wonderful Indonesia Jadi Perhatian Pameran B-Travel di Barcelona

Pameran Wonderful Indonesia B-Travel di Barcelona, Spanyol, 21-23 April 2017.
Foto: KBRI Madrid
Pameran Wonderful Indonesia B-Travel di Barcelona, Spanyol, 21-23 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Film promosi pariwisata Indonesia, Wonderful Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan sebagai film promosi pariwisata terbaik, kembali menarik perhatian dan mendapat pujian dari para pengunjung profesional pada Pameran B-Travel di Barcelona, Spanyol, 21 – 23 April 2017.

CEO Fira Barcelona sekaligus penyelenggara B-Travel, Jordi Clos i Llombart ketika mengunjungi Paviliun Indonesia pada rangkaian acara pembukaan, menyatakan sangat terkesan dengan alunan lagu "Wonderful World" yang mengalun dari Paviliun Indonesia. Oleh karena itu diputuskannya untuk mengunjungi Paviliun Indonesia sebagai titik pertama kunjungannya ke area peserta internasional. Ternyata pilihanya tidak salah karena Paviliun Indonesia yang berdekorasi umbul-umbul warna-warni dan prada Bali serta menyajikan kue-kue tradisional Indonesia memang sangat menarik.

KBRI Madrid yang tampil di pameran tersebut dengan membuka satu paviliun seluas 50 meter telah menayangkan film Wonderful Indonesia tersebut bergantian dengan film-film promosi pariwisata dari berbagai daerah destinasi di Indonesia. Penayangan film di bagian depan Paviliun merupakan keputusan jitu karena telah mengundang perhatian pengunjung profesional.

Pada penampilan pertamanya ini, Paviliun Indonesia memilih tema “Wonderful Indonesia” untuk memenuhi 5 konsep pariwisata yang menjadi filosofi B-Travel, yakni B-Happy (wisata dengan keluarga, teman, dan saudara); B-Culture (wisata seni, sejarah dan budaya); B-Special (wisata khusus seperti wisata belanja, wisata mewah); B-Adventure (wisata bagi pecinta petualangan dan alam); serta B-Delicious (wisata kuliner). 

Pameran B-Travel edisi ke-25 tahun 2017 ini diikuti oleh 1.060 industri pariwisata dari 56 negara seperti Argentina, Cina, Equador, Jamaica, Jerman, Indonesia, India, Iran, Italia, Kroasia, Kuba, Kyrgistan, Maroko, Perancis, Peru, Portugal, Singapura, dan Tunisia. Sebanyak 10 provinsi di Spanyol seperti Andalusia, Catalunya, Castilla y Leon, Galicia, Rioja, dan Valencia juga menampilkan perusahaan-perusahaan industri pariwisata seperti transportasi, maskapai penerbangan, kapal pesiar, perhotelan, restoran, pusat belanja dan operator perjalanan.

Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso dalam wawancara dengan Esther Eiros dari Radio Onda Cero yang mempunyai program Wisata, menyatakan selama ini KBRI Madrid berpartisipasi bersama agen perjalanan Spanyol yang membuka stan. Namun untuk edisi 2017 ini, KBRI Madrid untuk pertama kalinya membuka Paviliun Indonesia dan bahkan mengundang operator dan agen perjalanan dari Indonesia untuk berpartisipasi agar lebih banyak lagi destinasi yang dapat dipasarkan dan diminati wisatawan mancanegara.

Langkah itu juga melaksanakan keputusan Presiden RI yang mentargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta pada 2019. Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh KBRI Madrid adalah ”jemput bola” seperti di B-Travel ini, mengundang operator dan agen perjalanan dari Indonesia untuk berpartisipasi, mengisi lahan KBRI, sehingga dapat langsung terjadi transaksi.

Paviliun Indonesia diisi oleh stand KBRI Madrid; agen perjalanan Hindia Indonesia Tourism (Jakarta) dan Catur Expediciones (Bali). Selain itu masih terdapat stand Come2 Indonesia (Bali) yang letaknya di depan Paviliun Indonesia, sehingga hampir semua destinasi di Indonesia yang merupakan endless destinations dapat dipasarkan oleh ketiga perusahaan tersebut.

Menanggapi pernyataan tersebut, Eiros menyatakan kekagumannya terhadap keragaman destinasi di Indonesia, tidak hanya Bali tapi masih banyak lagi. Menurutnya, Indonesia merupakan endless wonderful destinations. J. Ramon Ussia pemilik Ussia Tours, Barcelona, juga menyatakan kepada Dubes RI pihaknya sangat menghargai inisiatif KBRI Madrid yang menyediakan lahan untuk agen perjalanan Indonesia membuka stand di Paviliun Indonesia sehingga pihaknya dapat langsung bertransaksi dengan agen perjalanan dari Indonesia.

Pada pameran yang dikunjungi oleh lebih dari 25 ribu profesional dari berbagai negara tersebut, KBRI Madrid telah menyelenggarakan cocktail menyajikan jajan pasar Indonesia seperti lumpia sayur, bakwan, pisang goreng dan putu ayu, mengundang operator perjalanan dari Barcelona, Madrid dan kota-kota lain di Spanyol Utara. Paviliun Indonesia juga menyebarkan booklet, leaflet, dan CD film promosi pariwisata Indonesia. Mukti dari Hindia Indonesia Tourism menyatakan pihaknya akan semaksimal mungkin memanfaatkan ajang yang sangat baik tersebut, untuk bertemu dan memperkenalkan produk-produk paket perjalanan ke beberapa perusahaan dari negara lain yang membuka stand di B-Travel.

Sementara itu Obdulia Gonzalez Llamoc, Manajer Penjualan Mi Gran Viaje dari Peru menyatakan pihaknya sangat ingin menjalin kerjasama dengan agen perjalanan dari Indonesia karena sebagai sesama negara anggota APEC, diantara kedua negara telah diberlakukan fasilitas bebas visa sehingga potensi dan peluangnya sangat besar. 

KBRI Madrid mengharapkan, Kementerian Pariwisata RI dapat mendorong kalangan operator dan agen perjalanan atau industri pariwisata lainnya di Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan temu bisnis pariwisata yang diselenggarakan oleh KBRI Madrid maupun Perwakilan Indonesia lainnya di luar negeri, sesuai taktik ”jemput bola”. KBRI Madrid mengharapkan di masa mendatang akan lebih banyak lagi agen dan operator perjalanan serta industri pariwisata dari Indonesia yang akan berpartisipasi dalam kegiatan pemasaran pariwisata yang diselenggarakan oleh KBRI Madrid, untuk meningkatkan jumlah wisatawan Spanyol ke Indonesia. Berdasarkan data UNWTO, pada tahun 2016 tercatat 65.000 kunjungan warga Spanyol ke Indonesia. Dibandingkan tahun 2015, naik empat persen.

KBRI Madrid memandang B-Travel merupakan langkah konkrit dalam memasarkan berbagai destinasi pariwisata di Indonesia kepada pasar Eropa dan Amerika Latin mengingat B-Travel merupakan pameran pariwisata yang strategis setelah FITUR setiap Januari di Madrid. Pada 2016 Spanyol dikunjungi oleh 77 juta wisatawan mancanegara, meningkat 12 persen dibanding tahun 2015 yang tercatat 66 juta.

Jumlah wisatawan asing di Spanyol yang sangat besar tersebut (nomor dua terbesar di dunia setelah Perancis) membuka peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan daya tarik pariwisata Indonesia di Spanyol karena tidak hanya akan menarik wisatawan Spanyol melainkan juga wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement