Ahad 23 Apr 2017 14:41 WIB

Tiga Bunga Langka Mekar di Bengkulu

Pengunjung memotret bunga Rafflesia arnoldii yang mekar di habitat alaminya di Taman Nasional Bukit Daun, Bengkulu Tengah, Bengkulu, Minggu (9/10).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Pengunjung memotret bunga Rafflesia arnoldii yang mekar di habitat alaminya di Taman Nasional Bukit Daun, Bengkulu Tengah, Bengkulu, Minggu (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Tiga jenis bunga langka yakni Rafflesia gadutensis, Amorphophallus variabilis dan Amorphophallus paeonifolius mekar di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

"Dua bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut dan satu bunga rafflesia," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Beeengkulu Utara, Septian Riki saat dihubungi dari Bengkulu, Ahad (23/4).

Riki mengatakan bunga Rafflesia gadutensis mekar di kawasan hutan lindung Boven Lais di hulu Sungai Nokan. Untuk menjangkau lokasi ini, pengunjung perlu mempersiapkan fisik dengan baik sebab lokasi yang ditempuh berupa tebing curam.

"Bagi penggemar petualangan alam bebas, trek ini sangat direkomedasikan," ucapnya.

Para pengunjung kata Riki akan disuguhi semacam bonus yakni bunga Rafflesia gadutensis dengan enam kelopak. Rafflesia gadutensis merupakan satu dari empat jenis rafflesia yang teridentifikasi di hutan Bengkulu selain Rafflesia arnoldii, Rafflesia hasselti dan Rafflesia bengkuluensis.  Bunga dengan diameter mencapai 50 centimeter itu umumnya memiliki lima kelopak.

Satu bunga langka yang lokasinya mudah dijangkau adalah Amorphophallus variabilis yang mekar di kompleks wisata air terjun Kemumu, Arga Makmur. Jenis bunga bangkai tersebut merupakan hasil penangkaran anggota KPPL Bengkulu Utara yang ditanam di lokasi tersebut sejak 2015.

Sedangkan satu bunga Amirphophallus paeonifolius mekar di halaman balai desa Sumber Agung di Kecamatan Arma Jaya.

"Kami mengharapkan bunga-bunga langka ini mampu mendatangkan wisatawan ke Bengkulu Utara," kata Septian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement