REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesin Indonesia Incorporated terus menggelinding. Kini giliran Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Republik Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia, Sri Astari Rasjid yang ingin melebarkan kepak sayap Wonderful Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Sri langsung menyambangi Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata. Misinya, membahas pengembangan Pariwisata Indonesia untuk Bulgaria pada khususnya, dan Eropa Timur pada umumnya bersama Menpar RI Arief Yahya.
Presiden Joko Widodo sudah menempatkan pariwisata sebagai sektur prioritas, selain maritim, infrastruktur, pangan dan energi. Itu artinya, kementerian dan lembaga negara lainnya harus mengekor ke pariwisata. Semua harus mensupport total supaya kepak sayap Wonderful Indonesia makin berkibar di level dunia.
"Terima kasih kepada Pak Menpar atas kerjasama yang sudah terjalin dengan baik. Hasilnya sudah terasa. Banyak prestasi dunia yang sukses diukir di Bulgaria. Memang kita semua harus bersinergi untuk mencari hasil maksimal," ujar Sri.
Khusus untuk wilayah Bulgaria, Albania dan Makedonia, dia mengaku makin percaya diri. Maklum, belum lama ini, video berdurasi 3 menit karya anak bangsa, Wonderful Indonesia: The Journey to a Wonderful World mendapatkan "Grand Prix Award" atau penghargaan tertinggi pada The XIII International Tourism Film Festival di Bulgaria. Dan kesuksesan itu, diraih setelah mengalahkan 91 film dari 18 negara.
Sebelumnya, dua film pendek promosi pariwisata produksi Kementerian Pariwisata RI juga menjadi juara dalam International Tourism Film Festival (ITFF) ke-11 yang bertajuk On the East Coast of Europe di Bulgaria. “Keindahan dan kehangatan budaya yang ditampilkan membuat wisman Bulgaria dan Eropa Timur penasaran. Banyak yang ingin mengunjungi Indonesia,” ujar dia.
Semangat Indonesia Incorporated pun terbangun. Semua lini bergerak untuk tujuan yang sama. Termasuk KBRI Bulgaria dan Kemenpar. "Saya percaya, Bu Dubes lebih tahu detail karakter masyarakat tempat mereka bertugas! Pasti juga tahu simpul-simpul mana yang harus disentuh, untuk mendatangkan wisman ke tanah air," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
baca juga: Pekan Depan, Kemenpar Gelar Lets Capture, Apa Itu?