REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berlian langka berbentuk oval, dikenal dengan nama Pink Star menjadi permata termahal di dunia. Perhiasan ini berhasil terjual lewat lelang di Hong Kong, Selasa (4/4) lalu dengan harga 71,2 juta dolar AS atau setara Rp 950 miliar.
Siapakah yang berhasil memiliki permata tersebut? Dia adalah seorang konglomerat Chow Tai Fook Enterprises, sebuah perusahaan lokal di Cina. Direktur perusahaan, Henry Cheng Kar-Shun menawar dengan harga tertinggi melalui sambungan telepon. Batu permata 59,6 karat itu dijual berikut premi pembeli, biaya lelang, dan harganya belum termasuk pajak penjualan.
Berlian tersebut sebelumnya dimiliki Sotheby, toko perhiasan paling bergengsi di Greater Cina. CEO Sotheby, Tad Smith mengatakan perusahaannya sudah memecahkan rekor menjual barang paling berharga di Asia. "Ini adalah item paling berharga di Asia, serta berlian paling bernilai yang pernah dilelang, yaitu Pink Star," katanya.
Pink Star pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada 1999 dan pernah dijual seharga 83 juta dolar AS pada 2013 di Jenewa. Namun, pembelinya saat itu, Isaac Wolf yang berasal dari New York mengalami gagal bayar.
Permata tersebut akhirnya dilelang di Asia. Penjualan Pink Star memecahkan rekor penjualan Oppenheimer Blue sebagai berlian termahal di dunia yang terjual seharga 57,5 juta dolar AS atau setara Rp 766 miliar dan dilelang di Jenewa tahun lalu.
Pink Star ditambang di De Beers sebagai permata 132,5 karat. Permata ini kemudian dipoles Steinmetz Diamonds selama dua tahun. Terakhir kalinya permata ini dipamerkan 2003 di Amerika Serikat. Ini merupakan permata termewah di dunia versi Gemological Institute of America.