REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Biografi Prince of Wales Pangeran Charles, Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life, menguak kisah ironis di balik dongeng pernikahan Pangeran Charles dan putri Diana. Buku tersebut menyatakan pangeran berharap bisa “belajar mencintai” putri Diana yang kala itu baru ia lamar.
Kedua pasangan itu menggelar pernikahan megah pada 29 Juli 1981 dengan disaksikan hampir satu miliar penonton televisi di 74 negara. Sebelum menikah, pangeran dan putri hanya menjalani masa penjajakan yang sangat singkat. Mereka hanya pernah bertemu sebanyak 12 kali sebelum pangeran bertunangan dengan putri. Kendati demikian, menurut sang penulis biografi, Sally Bedell Smith, Putri Diana dengan segera menerima pinangan dari pangeran.
“Pangeran jelas terlihat sedih, dan dia berkata akan belajar mencintai putri Diana,” kata Smith dikutip People.
Smith mengatakan, pangeran berpikir dia bisa meniru langkah kakek dan neneknya yang juga tidak saling mencintai di awal pernikahan dan membangun keluarga yang baik. Menurut Smith, keputusan untuk menikah di usia pangeran yang telah memasuki kepala tiga diartikan oleh sang ayah sebagai hasil dari tekanan semata. Hingga kemudian, pangeran memutuskan pilihannya kepada Diana setelah berpacaran dengan sejumlah perempuan.
Namun, Putri Diana tidak memiliki kesempatan untuk mengenal calon suaminya, Pangeran Charles. “Saya sangat terkejut ketika menyisir kembali kronologi pertemuan mereka yang hanya berlangsung singkat sebanyak 12 kali sebelum pertunangan,” kata Smith.
Berada di Istana Buckingham bagi Putri Diana yang berumur 19 tahun saat itu cukup membuatnya terkekang. Belum lagi Putri Diana masih memiliki trauma akibat perceraian kedua orangtuanya dan kondisi itu membuatnya semakin terkekan.
“Menjadi seorang putri dan selebritas dunia adalah salah satu hal terburuk bagi Putri Diana secara pribadi,” kata Smith.
Smith mengatakan, Pangeran Charles berharap Putri Kate, istri dari anaknya Pangeran William, dapat belajar dari masa lalu dirinya dan Putri Diana. “Jika Putri Kate memiliki percaya diri yang tinggi dan pendidikan yang mumpuni, maka itu akan sangat membantu Putri Kate dalam memelihara keluarga,” kata Smith.