REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain Kemang, Tebet merupakan kawasan di Jakarta Selatan yang menjadi pusat keramaian gaya hidup anak muda. Tidak hanya fashion, kuliner juga berkembang pesat di kawasan ini.
Dari sekian banyak lokasi hangout di Tebet, The PSPT Rooftop menjadi tempat terbaru yang bisa menjadi pilihan. Sesuai namanya, pusat makanan dan hiburan The PSPT Rooftop berada di atap pasar PSPT di Jalan Tebet Timur Dalam.
The PSPT Rooftop adalah bentuk kerja sama PD Pasar Jaya Area Tebet Timur dengan PT Gilang Wisma Raharja (GWR).
"Inilah uniknya The PSPT Rooftop, di bawahnya pasar tradisional tiga lantai. Tapi di puncaknya kami ubah menjadi pusat kuliner dan hiburan," ujar Dwijoko Setyo Caroko selaku Direktur Operasional GWR saat berbincang akhir pekan kemarin.
Tempat yang mulai buka sejak pukul 10 pagi hingga 10 malam dan tengah malam di akhir pekan ini, menurut Dwijoko, diisi berbagai komunitas pengusaha kuliner dan fashion.
Dari 60 stan, sebagian besar menyuguhkan makanan khas Nusantara, Asia, dan Eropa. Sebagian lainnya menawarkan fashion termasuk "Sedekah Seniman" yang menjual baju-baju yang pernah dikenakan para selebritas.
Pada soft opening 1 April kemarin, Komunitas Jazz Kemayoran (JKK) bahkan hadir mengisi kemeriahan acara.
Kepala Pasar PSPT, Wartini, menyatakan bahwa pendirian The PSPT Rooftop merupakan salah upaya keinginan Pemerintah DKI Jakarta untuk revitalisasi pasar-pasar tradisional. Selain itu, sejalan dengan semangat Nawacita yang antara lain mendorong iklim yang baik bagi usaha kecil dan menengah (UMKM).
"Semoga semakin banyak warga yang kembali berbelanja di pasar tradisional karena itu berarti membantu para pedagang kecil dan menengah," ujar Wartini.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook