Senin 03 Apr 2017 12:41 WIB

Koleksi Busana Muslim 2017 Cenderung Colorful

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Busana Muslim
Foto: Prayogi/Republika
Busana Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Saat ini, model busana muslim telah banyak berkreasi. Baju Muslim kini berani memadukan unsur etnik dalam tampilannya.

Hal ini menandakan bahwa kain wastra nusantara dapat menjadi busana yang bisa dipadupadankan agar tampil modern. Kain jumputan, motif kebaya, tekstil tenun ikat dapat tampil menawan dipadu dengan satin, ceruti, spandek dalam bentuk gaun.

"Perpaduan kain tradisional, kain lurik misalnya. Sehingga memunculkan warna anak muda yaitu colorful," ujar Desainer Deden Siswanto kepada Republika.co.id, di Jakarta belum lama ini. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa atasan atau outer etnik bisa memakai bawahan polos. Namun begitu, harus disesuaikan dengan warna dasar kain etniknya agar tidak terlihat berlebihan.

Desain elegan dan padu padan yang variatif dapat membuat model busana muslim etnik terlihat maksimal bagi wanita yang memakainya. "Mereka para hijaber saat ini suka dengan pakaian yang uni, tidak banyak orang yang memakainya. Trenya sudah beralih bukan yang basic, tetapi lbih tekstur tradisional," ungkapnya.

Selain itu, Indonesia tidak lama lagi akan menjadi pusat busana Muslim dunia pada tahun 2020. Tidak hanya itu, para desainer pun kini ikut berlomba menciptakan inovasi dan tren busana Muslim kekinian tanpa menghilangkan syariat Islam.

Mengenai hal ini, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Hijabers Mom Community (HMJ) akan menyelenggarakan Muslim Fashion Festival Indonesia (Muffest Indonesia). Event pertama dari IFC ini diharapakan dapat membawa Indonesia menuju pusat mode dunia busana Muslim.

"Kami menyadari bahwa untuk membangun industri kreatif fesyen memerlukan kesejahteraan yang efektif. Untuk itu, IFC akan menggali dan menjembatani desainer Muslim Indonesia dengan menyelenggarakan Muslim Fashion Festival Indonesia," tambah Chairman Indonesia Fashion Chamber, Ali Charisma.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan diselenggarakan pada 25-29 Mei 2016 di Plaza Tenggara dan Selatan, Senayan, Jakarta Pusat. Ali pun mengharapkan bahwa produk busana muslim ini dapat sejajar dengan produk konvensional lainnya.

Adapun acara yang akan dipersembahkan, seperti seminar, workshop, peragaan busana dan pameran busana Muslim. Festival ini akan diikuti 200 desainer busana Muslim. "Kita harus proaktif mensejajarkan produk busana Muslim Indonesia dengan produk konvensional lainnya. Tidak hanya dari segi bisnis tapi ini dapat menggali produk domestik dan menjadi payung industri fesyen Muslim dunia," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement