Kamis 02 Mar 2017 20:18 WIB

Trik Menggapai Dana Kuliah Anak

Mahasiswa berswafoto saat menjalani wisuda.
Foto: EPA
Mahasiswa berswafoto saat menjalani wisuda.

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk masa depan anak yang lebih baik, dan adanya kecukupan materi, para orangtua tentu ingin bisa menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang pendidikan tinggi di universitas terbaik. Namun, kenyataanya, biaya pendidikan di Universitas dan pendidikan tinggi lainya memerlukan uang yang cukup banyak. Terlebih pada program studi tertentu yang membutuhkan banyak dana seperti Fakultas Kedokteran atau Sekolah Bisnis Manajemen.

Para orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya hingga tingkat perkuliahan ini juga harus memikirkan keuangan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, jika saja mereka berkuliah di perguruan tinggi luar kota dan jauh dari tempat tinggal. Terkadang, keinginan untuk menyekolahkan anak hingga kuliah harus ditunda karena keterbatasan anggaran. Padahal pendidikan ini baik untuk masa depannya kelak.

Tidak usah merasa pesimis terlebih dulu dalam hal persiapan dana untuk kuliah anak. Anda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mendapat solusinya:

Menghitung Biaya Pendidikan Kuliah Anak

Menghitung dan memperkirakan biaya kuliah anak adalah hal yang wajib dilakukan para orangtua, sebelum memutuskan akan berkuliah di salah satu universitas yang dipilih. Ada 3 langkah utama yang perlu dilakukan sebelum menghitung biaya kuliah, yaitu pertama menentukan pilihan yang spesifik. Tentukan universitas atau pendidikan tinggi mana yang akan dipilih dan dipercaya untuk anak kita bisa melanjutkan pendidikan di sana. Apakah akan memilih universitas negeri, swasta, internasional, atau nasional.

Setelah memilih universitasnya, langkah kedua sebelum menghitung biaya kuliah adalah menentukan target biaya di masa depan. Tentukan di tahun berapa anak akan mulai sekolah di TK, SD hingga ke Universitas. Sesuaikan dana alokasi untuk pendidikan tersebut, dengan memperhitungkan laju inflasi yang ada setidaknya 6 persen hingga 10 persen.

Langkah yang ketiga adalah tentukan penempatan dana tersebut. Anda bisa menempatkanya dalam  bentuk tabungan pendidikan, investasi, bahkan asuransi pendidikan. Dalam hal Investasi, mungkin anda bisa memilih Investasi saham yang hasilnya cukup maksimal, atau juga bisa mengikuti deposito berjangka.

Menyimpan Biaya Kuliah Tersebut

Uang yang mulai terkumpul untuk dana pendidikan anak, sebaiknya Anda tempatkan di rekening khusus tersendiri. Agar penyimpanan Uang tersebut lebih detail jumlahnya, lakukan perhitungan sederhana, seperti jika sudah memiliki reksadana dengan pendapatan tetap Rp 4 juta per tahun dan tingkat bunga 10 per per tahun. Jika ini dimulai sejak usia anak masih 1 tahunan, maka ketika akan berkuliah nanti, anda akan mendapatkan dana pendidikan sebesar Rp 182 juta. Jumlah ini mungkin akan kurang dari yang sudah ditargetkan, namun jumlahnya lebih maksimal dibandingkan tidak ada alokasi dana sama sekali.

Lihat Besarnya Biaya Pendidikan dengan Perspektif Nyata

Biasanya, para orang tua ingin agar anaknya bisa berkuliah di universitas terbaik yang ada di luar negeri seperti di Inggris atau Amerika misalnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa berkuliah di sana, biaya yang dibutuhkan tentu cukup tinggi. Dana yang sudah terkumpul ternyata masih belum bisa memenuhi harapan untuk kuliah di luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya memilih untuk kuliah di negara sendiri saja.

Rencanakan Biaya Keuangan untuk Pendidikan dengan Bijak

Biaya pendidikan akan semakin tinggi di masa depan nanti. Jadi rencanakan biaya keuangan pendidikan anak sejak usianya masih kecil, agar bisa mengumpulkan uang dengan maksimal lagi. Rencanakan secara bijak dengan menyisihkan uang pendidikan mereka dan mengalokasikanya di area keuangan yang tepat dan menguntungkan.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement