Selasa 28 Feb 2017 07:21 WIB

Lomba Lukis Lingkungan Dorong Gaya Hidup Sehat Anak

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
 Seorang anak melukis     (Republika/Agung Supriyanto)
Seorang anak melukis (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengirimkan 6.238 lukisan karya anak-anak bangsa untuk mengikuti Lomba Melukis Lingkungan Kao dengan tema Eco Together. Lomba ini merupakan lomba bertaraf internasional yang pengumuman pemenangnya dilakukan di Tokyo, Jepang.

Dalam lomba lukis tersebut, Indonesia merebut enam gelar juara. Lomba melukis lingkungan itu merupakan bagian dari upaya mendorong anak-anak untuk mencintai lingkungannya.

Program Director Healthy Lifestyle Promotion Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Gilbert Claymont mengatakan, melalui lomba lukis ini anak-anak diajak menciptakan lingkungan yang bersih dah sehat.

"Kami mengunjungi sekolah-sekolah di Jakarta, Karawang, Cikarang mengajarkan mereka untuk mencintai lingkungan dan mengajarkan gaya hidup bersih seperti cuci tangan, sikat gigi pagi dan malam, katanya, Senin, (27/2).

Setelah diajarkan mengenai gaya hidup sehat, anak-anak juga diberikan pengetahuan menjaga kelestarian lingkungan. Bagaimana membuang sampah pada tempatnya.

"Kami juga mendorong anak-anak untuk melukis lingkungan. Dengan kegiatan melukis lingkungan, sama saja anak-anak mendapatkan pendidikan secara visual," kata dia.

Dengan melukis, terang dia, maka kepedulian terhadap lingkungan ditanamkan dengan baik. "Kalau mereka melukis lingkungan maka mereka akan mudah ingat dengan pentingnya menjaga lingkungan."

Dengan melukis lingkungan juga mempermudah mereka ingat pentingnya menjaga lingkungan. Ini lebih efektif daripada sekedar mendengarkan ceramah.

Human Capital Development Senior Manager PT Kao Indonesia Pratomo Prijambodo Aritedjo mengatakan, ia salut dengan anak-anak Indonesia yang mampu memenangkan lomba melukis lingkungan tersebut.

"Antusiasme anak-anak Indonesia terhadap lomba lukis ini sangat besar, kami harap akan ada lomba lagi seperti ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement