Ahad 19 Feb 2017 12:33 WIB

Bukan Almamater, Ini Hal Utama yang Dinilai dari Pelamar Kerja

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Calon pelamar pekerjaan antre untuk mengisi berkas di stand bursa lowongan kerja, Istora Senayan, Jakarta / Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Calon pelamar pekerjaan antre untuk mengisi berkas di stand bursa lowongan kerja, Istora Senayan, Jakarta / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TROY -- Perusahaan layanan finansial United Shore membeberkan hal utama yang dinilai dari para pelamar kerja. CEO United Shore Mat Ishbia mengatakan, penentu itu bukanlah almamater, wawasan, bagusnya daftar riwayat hidup, atau pengalaman kerja terakhir.

Ishbia beranggapan, keahlian spesifik seperti keterampilan menjual, desain grafis, atau pemrograman, bisa dipelajari kemudian. Menguasai semuanya sekaligus tak menjamin kandidat bisa diterima di United Shore yang berbasis di Troy, Michigan, Amerika Serikat.

Kepada Business Insider, ia pun menyatakan kurang peduli apakah kandidat merupakan lulusan Harvard, aktif di kampus, atau bahkan sama sekali bukan lulusan universitas. Lantas, apa yang penting bagi Ishbia yang menurutnya juga disetujui banyak perusahaan lain?

"Dua hal yang kami pertimbangkan adalah sikap dan etos kerja. Itulah yang akan menentukan kesuksesan seseorang di perusahaan kami dan kesuksesan dalam hidup," ujar Ishbia.

Ia menjelaskan, United Shore punya cara terselubung khusus untuk menilai sikap dan etos kerja calon karyawan. Perusahaan menyebutnya sebagai ruang melarikan diri United Wholesale Mortgage yang berwujud permainan mengumpulkan petunjuk tersembunyi dan memecahkan teka-teki.

Para calon prospektif bakal mengira itu sekadar permainan sebelum wawancara kerja, padahal di antara mereka ada perekrut United Shore yang membaur. Tim khusus itulah yang menilai kepribadian dan gaya bekerja seseorang lantas menilai kecocokannya dengan budaya perusahaan.

"Sebagian orang kelihatan berambisi memenangkan permainan, sebagian lagi berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik. Perekrut bisa mengukur kepemimpinan dan kecenderungan kerja tim dari tiap individu," tutur Ishbia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement