REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia perempuan Indonesia telah banyak melakukan keputusan besar dalam hidupnya memforsir kulit wajah hingga menyebabkan penuaan dini. Tindakan itu misalnya menghadapi faktor eksternal seperti sinar matahari, kurang tidur, pola makan kurang sehat serta polusi. Tanda-tanda penuaan seperti kulit kusam, garis, dan kerutan pada wajah pun mulai bermunculan.
Head of Marketing Face Care PT Unilever Indonesia Tbk, Fiona Anjani Foebe menjelaskan bahwa pada usia yang semakin matang, perempuan telah banyak membuat berbagai keputusan besar yang berpengaruh tidak hanya pada dirinya, tapi juga sekitarnya.
"Usia merupakan penanda bagi perempuan atas segala sesuatu yang telah diraihnya. Sepanjang perjalanan tersebut, keputusan yang dibuat semakin besar dan lebih banyak aktivitas yang dilakukan. Tanpa disadari kegiatan tersebut tidak hanya memforsir dirinya, namun juga kulit wajah mereka untuk bekerja lebih keras dan rentan terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat mempercepat munculnya tanda penuaan pada kulit," jelasnya dalam peluncuran Pond's Age Miracle, di Jakarta.
Vivi Tri Andari selaku R&D Manager PT Unilever Indonesia Tbk menjelaskan mengenai fakta yang ditemukan oleh The Pond's Institute pada tahun 2016 tentang beberapa faktor yang berisiko mempercepat penuaan kulit wajah. "Berdasar hasil riset kami, gaya hidup yang aktif dan nonsetop dapat mempercepat munculnya kerutan dan kekusaman pada kulit wajah. Stres dan kurang tidur juga dapat melemahkan produksi kolagen pada kulit sehingga wajah terlihat lebih tua. Jika tidak segera ditangani dengan baik, akan semakin banyak tanda-tanda penuaan yang akan muncul," jelasnya.
Di samping itu, lanjutnya, setelah menginjak usia 30 tahun, elastisitas kulit wajah berkurang 0,5 persen setiap tahunnya. Faktor itu menyebabkan kulit jadi rentan terhadap efek penuaan.