Kamis 16 Feb 2017 09:41 WIB

Pertanian Urban Bantu Warga Perkotaan Lebih Sejahtera

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Pertanian di kawasan urban (ilustrasi)
Foto: URBAN COMPASS
Pertanian di kawasan urban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Pertanian urban membantu warga di Kota Perth, Australia, hidup lebih sejahtera. Selain hasil bumi yang dijual dan dikonsumsi, gerakan hijau itu juga membuat masyarakat mendapatkan pekerjaan, akses program bisnis rintisan, pengetahuan baru, dan jaringan sosial.

Salah satu lahan pertanian urban dikelola oleh Green World Revolution (GWR), sebuah perusahaan nonprofit berbasis lingkungan dan sosial di Perth. Lahan seluas 400 meter persegi tersebut ditanami berbagai macam sayuran, bunga, dan tanaman herbal.

Pejabat eksekutif GWR Toby Whittington mengatakan bahwa pertanian urban tersebut menyediakan suplai sayuran segar untuk 35 restoran. Pengiriman sayur dan bunga yang dipesan dalam kota dilakukan menggunakan sepeda kayuh, sementara beberapa klien mengambilnya langsung dari lokasi.

Whittington menjelaskan, GWR memperkerjakan warga pengangguran, yang 50 persen gajinya telah mampu ditutup dari hasil penjualan. Para pekerja itu juga mendapatkan sebagian hasil panen plus edukasi mengenai cara memproses makanan yang benar.

"Model pertanian urban ini dapat menjangkau beberapa isu sekaligus, yakni kemiskinan dan pengangguran, juga isu lingkungan dari hasil panen," ujarnya.

GWR tengah menyiapkan lahan pertanian urban kedua dan ketiga di tanah kosong dekat Galeri Seni Australia Barat serta di bekas lahan parkir sekolah Australian College of Applied Education. Persiapan lahan baru akan menyusul proyek penyejahteraan para koki dari restoran di Perth.

Selain GWR, badan maupun perseorangan lain juga menggagas pertanian urban untuk meningkatkan level melek ekologi di Australia. Beberapa di antaranya adalah pertanian urban milik pusat nonprofit Ceres di Melbourne dan kebun organik belakang rumah Homegrown Me milik Georgina Prasad di Canberra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement