REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara kondang Garin Nugroho menghadirkan film terbarunya bertajuk Mooncake Story. Digarap dengan pendekatan sosial, Garin mengatakan film ini sangat tepat dimunculkan di tengah situasi dan kondisi Indonesia saat ini.
Menurut Garin, saat ini banyak orang yang meremehkan atau membedakan seseorang hanya karena latar belakangnya baik suku, ras, agama maupun status ekonominya. "Kita tidak boleh menyebut seseorang bukan siapa-siapa karena setiap orang itu dilahirkan sebagai siapa-siapa," kata Garin dalam konferensi pers Mooncake Story di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (13/2).
Berbeda dengan sejumlah filmnya terdahulu, menurut Garin film besutannya kali ini memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran sosial. Film ini menunjukkan bahwa semua kelompok masyarakat memiliki harapan yang sama.
Mooncake Story bercerita tentang dua keluarga kaya dan miskin yang berbeda dalam hal status agama mapun etnis. Namun, keduanya sama-sama memiliki permasalahan dan harus berjuang untuk menghadapinya.
Si miskin di tengah berbagai kesulitan hidupnya tetap berjuang dengan cara yang terhormat dan tetap tegar menghadapi kesulitan hidup. Sementara, si kaya memaknai berbagai musibah dengan bersyukur serta berbagi.
Salah satu tantangan yang dihadapi Garin dalam pembuatan film berdurasi sekitar 90 menit ini yaitu menghidupkan daerah miskin di tengah kota Jakarta. Untuk menghidupkan suasana kontras tersebut, maka pemukiman kumuh di sepanjang stasiun menjadi salah satu lokasi film dengan latar pemandangan gedung-gedung tinggi.
Film yang akan ditayangkan mulai 23 Maret ini dibintangi oleh sejumlah artis kenamaan Tanah Air diantaranya, Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Dominique Diyose, Jaja Miharja dan beberapa pemain pendukung lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
